Latar Belakang. Instagram menjadi salah satu dari media sosial yang saat ini paling banyak digemari, pengguna dapat mengunggah foto dan video ke akun mereka. Banyak pengguna yang kerap membandingkan diri mereka dengan pengguna lain yang lebih banyak jumlah like, comment yang didapat maupun followers yang dimiliki dan mereka merasa malu jika jumlah yang didapat lebih sedikit dari pengguna lain. Media sosial dianggap tidak baik bagi orang-orang yang sering membandingkan dirinya dengan orang lain, karena berisiko lebih besar menderita depresi dan kecemasan sosial. Tujuan penelitian ini adalah ingin menganalisis hubungan intensitas penggunaan media sosial instagram dengan tingkat kecemasan mahasiswa program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik tipe korelasional yaitu mengkaji hubungan antar variabel. Penelitian dilakukan di Ruang Tutorial Gedung Pendidikan Dokter. Kuesioner yang digunakan adalah Social Network Time Usage Scale (SONTUS) dan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Analisis data yang digunakan adalah uji Rank Spearman untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial Instagram dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa program studi pendidikan dokter FK UNS angkatan 2018.
Hasil. Hasil analisis bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Intensitas penggunaan media sosial Instagram mempengaruhi tingkat kecemasan secara signifikan (p = 0,000) dan koefisien korelasi (r = 0,588) positif kuat.
Simpulan. Intenstas penggunaan media sosial Instagram dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa program studi pendidikan dokter FK UNS angkatan 2018 memiliki hubungan positif kuat.
Kata Kunci: instagram, kecemasan
