Abstrak


Hubungan antara regulasi diri dan komitmen afektif dengan Cyberloafing pada karyawan perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta


Oleh :
Cahyani Puji Hastuti - G0113025 - Fak. Kedokteran

Internet merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat. Internet bermanfaat bagi sektor industri dan organisasi, namun tidak terlepas dari efek negatif berupa penyalahgunaan internet oleh karyawan untuk kepentingan pribadi saat jam kerja. Perilaku ini disebut cyberloafing. Cyberloafing sangat merugikan organisasi karena menyita perhatian, energi, dan kinerja karyawan. Disisi lain, fungsi organisasi dapat terpenuhi dengan adanya keterlibatan karyawan yang berperan dalam mencapai tujuan organisasi. Merujuk pada situasi tersebut, kualitas regulasi diri dan komitmen afektif yang dimiliki karyawan dapat mengarahkan perilakunya untuk melakukan cyberloafing atau tidak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dan komitmen afektif dengan cyberloafing, hubungan antara regulasi diri dengan cyberloafing, dan hubungan antara komitmen afektif dengan cyberloafing pada karyawan Perpustakaan UNS.
Penelitian ini menggunakan seluruh anggota populasi sebanyak 60 karyawan. Instrumen yang digunakan adalah skala cyberloafing, regulasi diri dan komitmen afektif. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai Fhitung sebesar 15,508 (>Ftabel 3,16) dengan sig. 0,000 (p<0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa karyawan yang memiliki kemampuan mengelola dan mengendalikan diri yang disertai dengan memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan dan organisasi akan berupaya mengembangkan perilaku positif untuk menghindari cyberloafing. Selain itu, karyawan yang hanya mampu mengelola dan mengendalikan diri tanpa memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan dan organisasi masih ditemukan dapat melakukan cyberloafing, begitupula sebaliknya.
Kata kunci: cyberloafing, regulasi diri, komitmen afektif