Pendahuluan: Urinalisis merupakan salah satu pemeriksaan yang rutin dilakukan untuk diagnostik dan skrining ISK. Pada urinalisis pasien ISK ditemukan leukosituria dan bakteriuria. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan cut-off leukosituria dan bakteriuria dengan urine analyzer Sysmex UX-2000 untuk skrining ISK pada pasien wanita usia reproduktif.
Metode: Penelitian dengan metode deskriptif retrospektif yang dilakukan di Rumah Sakit Dr. Moewardi (RSDM) bulan Agustus - Oktober 2019. Sebanyak 84 pasien wanita usia reproduktif melakukan pemeriksaan kultur urin dengan alat VITEK2 dan pemeriksaan urinalisis rutin dengan alat Urine Analyzer Sysmex UX-2000. Analisis data menggunakan program SPSS versi 23.0. Cut-off bakteriuria dan leukosituria ditentukan dari kurva ROC dilanjutkan dengan penentuan sensitivitas, spesifisitas, positive predictive value (PPV), negative predictive value (NPV), likelihood ratio (LR) dan akurasi.
Hasil: Cut-off leukosituria didapatkan 378,4 sel/uL dengan sensitivitas 61%, spesifisitas 62%, PPV 31%, NPV 85%, LR 1,6 dan akurasi 62%. Cut-off bakteriuria didapatkan 869,7 sel/uL, sensitivitas 78%, spesifisitas 71%, PPV 44%, NPV 92%,LR 2,7 dan akurasi 73%.
Kesimpulan: Cut-off leukosituria dan bakteriuria menggunakan Sysmex UX-2000 dengan NPV >80?pat digunakan untuk skrining kultur urin pada ISK.
Kata kunci: Infeksi saluran kemih, leukosituria, bacteriuria, cut-off, urine analyzer, Sysmex UX-2000