;
ABSTRAK
Rumah Baca Teratai di Kota Surakarta membawa perubahan dalam kehidupuan masyarakat kampung dadapsari. Tujuan dari penelitian inti untuk menjelaskan konstruksi sosial masyarakat kampung dadapsari Kelurahan Sangkrah tentang keberadaan Rumah Baca Teratai sebagai upaya mewujudkan kesadaran kritis di lingkungan marginal. Selain itu menjelaskan mengenai manfaat ruang publik dengan tindakan komunikatif melalui Rumah Baca Teratai. Jenis penelitan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif . Sumber data diperoleh melalui observasi wawancara, perekaman, pemotretan, studi pustaka dan media elektronik. Teknik pemilihan informan adalah teknik purposive berjumlah 12 orang sebagai informan utama dan 6 orang sebagai informan tambahan dengan klasifikasi jenjang pendidikan, usia, dan struktur organisasi kemasyarakatan. Hasil dalam penelitian menunjukkan karakteristik masyarakat kampung dadapsari termasuk menengah ke bawah dengan kepadatan penduduk tinggi. Konstruksi sosial masyarakat Kampung Dadapsari ditunjukkan dengan eksternalisasi hadirnya Rumah Baca Teratai di Tahun 2013 mengikis image yang pernah dialami. Objektivasi melalui 2 tahapan utapan yakni signifikansi dan stock of knowledge dengan interaksi . Munculnya kesadaran magis dialami oleh anggota yang belum menyadari pentingnya kehadiran Rumah Baca Teratai, sedangkan kesadaran naïf ditunjukkan melalui bentuk keterlibatan secara aktif namun belum mampu melakukan aksi untuk keluar dari labeling. Hasil akhir dari internalisasi adalah terwujudnya kesadaran kritis masyarakat Kampung Dadapsari berupa pengembangan usaha yang masih dalam tahap awal untuk keluar dari labelling. Implementasi tindakan komunikatif dialog dan transfer ilmu dengan anak-anak dalam rangka memenciptakan ruang publik tidak untuk masyarakat sekitar. Bentuk pemanfaatannya berupa peningkatkan kebiasaan diskusi dan membaca serta sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan potensi yang dimiliki.
Kata kunci : Rumah Baca Teratai, Konstruksi Sosial, Kesadaran Kritis