Abstrak


Hubungan kekerasan verbal dan tipe kepribadian dengan Cognitive Flexibility pada remaja awal di SMP Z Tasikmadu Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Febrilian Adika Dwi Cahya - G0111034 - Fak. KIP

Keluarga merupakan tempat yang penting bagi remaja untuk tumbuh kembang dalam kehidupan. Namun, kurangnya pemahaman dan pengalaman orang tua dalam mengasuh anak menimbulkan kebiasaan yang buruk, salah satunya adalah kekerasan verbal kepada anak. Dampak dari kekerasan verbal bersifat kasat mata, karena tidak dapat dilihat secara langsung dan berdampak secara psikologis. Dampak psikologis yang diakibatkan kekerasan verbal salah satunya dapat dilihat dari pekembangan kognitif, yaitu pada cognitive flexibility. Cognitive flexibility berperan dalam memberikan respon secara singkat dan hal ini tidak terlepas dari respon terhadap stimulus dari tipe kepribadian introvert-ekstrovert. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kekerasan verbal dan tipe kepribadian dengan cognitive flexibility, hubungan kekerasan verbal dengan cognitive flexibility, dan hubungan tipe kepribadian dengan cognitive flexibility pada siswa di SMP Z Tasikmadu.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMP Z Tasikmadu yang berjumlah 641 dan subjek yang digunakan berjumlah 159 siswa yang diambil menggunakan purposive sampling, dengan kriteria remaja awal laki-laki dan perempuan; berusia 12-15 tahun; mengalami kekerasan verbal; serta tinggal bersama kedua orang tua. Instrumen penelitian adalah skala cognitive flexibility dengan indeks reliabilitas 0,662, skala kekerasan verbal dengan indeks reliabilitas 0,610, dan skala tipe kepribadian dengan indeks reliabilitas 0,350.
Hasil analisis dengan uji regresi linier ganda non-paramterik membuktikan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara kekerasan verbal dan tipe kepribadian introvert dengan cognitive flexibility siswa di SMP Z Tasikmadu (p=0,001<0 Fhitung=14,536>Ftabel=3,59). Hasil analisis kuantitatif dengan uji korelasi parsial rank spearman juga membuktikan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara kekerasan verbal dengan cognitive flexibility (p=0,000<0 p=0,899>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin rendah kekerasan verbal dan tipe kepribadian yang semakin mengarah pada sifat introvert maka semakin tinggi tingkat kekerasan verbal.
Kata kunci: cognitive flexibility, kekerasan verbal, tipe kepribadian, remaja awal.