;

Abstrak


Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ditinjau dari Kecerdasan Intrapersonal Siswa


Oleh :
Suci Utami - S851702031 - Sekolah Pascasarjana

Salah satu tujuan utama dalam pembelajaran matematika adalah mengembangkan keterampilan berpikir kreatif. Berpikir kreatif  merupakan suatu bentuk pemikiran untuk menghasilkan ide atau gagasan yang bersifat baru yang relevan terhadap masalah yang dihadapi. Anak kreatif ditandai dengan selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, cukup mandiri dan memiliki rasa percaya diri. Sifat tersebut juga dimiliki oleh seseorang yang memiliki kecerdasan intrapersonal. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII ditinjau dari kecerdasan intrapersonal rendah; 2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII ditinjau dari kecerdasan intrapersonal sedang; 3) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII ditinjau dari kecerdasan intrapersonal tinggi.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Subjek penelitian dalam hal ini adalah 8 siswa kelas VIII MTs Ma’arif NU 1 Lumbir. Subjek dipilih secara purposive sampling dilanjutkan dengan snowball sampling. Data dikumpulkan melalui tes dan wawancara. Validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan kecerdasan intrapersonal rendah yaitu siswa tidak mampu menunjukkan fluency, siswa tidak mampu menunjukkan flexibility, siswa tidak mampu menunjukkan novelty. Siswa tidak dapat memenuhi ketiga indikator fluency, flexibility dan novelty sehingga berada pada tingkat 0 (tidak kreatif); 2) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan kecerdasan intrapersonal sedang yaitu siswa mampu menujukkan fluency, siswa tidak mampu menujukkan flexibility dan novelty. Siswa hanya mampu memenuhi indikator fluency sehingga berada pada tingkat 1 (kurang kreatif). Terdapat siswa yang mampu menunjukkan flexibility dalam menyelesaikan masalah, siswa tidak mampu menunjukkan fluency dan novelty. Siswa hanya mampu memenuhi indikator flexibility sehingga berada pada tingkat 2 (cukup kreatif); 3) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan kecerdasan intrapersonal tinggi yaitu siswa mampu menunjukkan fluency dalam menyelesaikan masalah, siswa mampu menunjukkan flexibility dalam menyelesaikan masalah, siswa tidak mampu menunjukkan novelty. Siswa mampu memenuhi indikator fluency dan flexibility sehingga berada pada tingkat 3 (kreatif).

Kata Kunci : berpikir kreatif, kecerdasan intrapersonal, bangun ruang