Abstrak
Karakteristik laju perambatan retak fatik dan retak korosi tegangan sambungan las baja tahan karat aisi 304 dan baja karbon rendah ss 400 yang di-flame heating dengan pendinginan air
Oleh :
Hari Prasetyo - I0402033 - Fak. Teknik
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki karakteristik laju perambatan retak fatik, retak korosi tegangan dan permukaan patahan pada sambungan las baja tahan karat AISI 304 dengan baja karbon rendah SS 400 yang di-flame heating dengan pendinginan air.
Proses pengelasan yang digunakan adalah gas metal arc welding (GMAW). Perlakuan panas pasca pengelasan berupa flame heating yang diberikan menggunakan nyala api dari las gas oksiasetilen hingga mencapai suhu 10000C kemudian dilanjutkan dengan pendinginan air pada HAZ baja tahan karat. Pembuatan spesimen mengacu pada standar ASTM E647-98 untuk pengujian laju perambatan retak fatik (FCGR) serta standar ASTM G30 dan 123-98 untuk pengujian retak korosi tegangan (SCC). Pada spesimen FCGR diberi retak awal di logam las dan daerah HAZ (heat-affected zone) kedua logam induk. Pengamatan terhadap permukaan patahan hasil uji laju perambatan retak fatik dilakukan dengan menggunakan SEM.
Hasil penelitian menunjukkan laju perambatan retak fatik pada HAZ baja tahan karat (C = 1x10-11 dan m = 3,03) lebih rendah daripada HAZ baja karbon (C = 1x10-12 dan m = 3,82). Sifat mekanis logam las sangat kuat, sehingga FCGR di daerah ini tidak dapat diselidiki. Permukaan patahan pada spesimen uji FCGR menunjukkan jenis mode patahan transgranular dan intergranular. Pada pengujian SCC selama 380 jam, retak tidak ditemukan. Pada pengujian SCC selama 338 jam, korosi sumuran ditemukan pada HAZ baja tahan karat.
Kata kunci : pengelasan logam berbeda, flame heating, laju perambatan retak fatik, retak korosi tegangan, SEM.