Abstrak


Kajian Karakteristik Koridor Jalan Slamet Riyadi Sebagai Ruang Interaksi Kota Surakarta


Oleh :
Silka Azzahra Shafa Aulia - I0615035 - Fak. Teknik


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Koridor Jalan Slamet Riyadi sebagai ruang interaksi Kota Surakarta. Koridor Jalan Slamet Riyadi letaknya berada di pusat kota
dengan panjang mencapai 4 km yang membentang ke timur mulai dari Tugu Purwosari hingga Simpang Gladag. Pada sepanjang jalan terdapat aktivitas perdagangan dan jasa yang terus
berlanjut dari zaman kolonial hingga sekarang. Koridor jalan ini juga berfungsi sebagai ruang interaksi di pusat Kota Surakarta seperti Solo Car Free Day (CFD), Solo Batik Carnival, Solo
Menari, Solo Run 10 K, dan event tahunan Kota Surakarta lainnya. Koridor jalan ini menjadi lebih dapat digunakan oleh warga untuk berbagai kegiatan, baik bertema olahraga, sosial,
maupun seni dan budaya yang memunculkan interaksi antar warga. Hal ini yang menjadikan Koridor Jalan Slamet Riyadi memiliki nilai yang sangat penting bagi Kota Surakarta. Pada
Koridor Jalan Slamet Riyadi terjadi beragam aktivitas masyarakat Kota Surakarta baik aktivitas harian, mingguan, dan tahunan. Aktivitas tersebut menimbulkan adanya bentuk interaksi
masyarakat yang memiliki sifat positif atau interaksi sosial asosiatif antar individu dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok. Hal itu menunjukkan bahwa koridor ini
merupakan salah satu ruang interaksi masyarakat di Kota Surakarta. Adapun karakteristik Koridor Jalan Slamet Riyadi sebagai ruang interaksi Kota Surakarta dibedakan menjadi
karakteristik fisik dan karakteristik non fisik. Karakteristik fisik berupa koridor jalan utama di Kota Surakarta yang dibatasi oleh bangunan berjejer di kedua sisinya dengan beragam jenis
penggunaan, mayoritas memiliki fungsi usaha dengan jenis penggunaan untuk perdagangan. Untuk sirkulasi lalu lintas, terdapat pemisahan jalur terdiri dari: jalur lambat dengan lebar 4
meter difungsikan untuk dilewati kendaraan non bermotor; jalur kendaraan dengan lebar 10 meter terdiri dari empat lajur jalan termasuk rel kereta api dan satu lajur untuk parkir kendaraan
dan halte bis BST; dan jalur pejalan kaki/Solo Citywalk dengan lebar 4 meter menggunakan perkerasan paving block dan guiding block. Dilengkapi median taman dengan lebar 1,5 meter
ditanami berbagai vegetasi serta dilengkapi fasilitas tempat duduk. Sedangkan karakteristik non fisik berupa koridor jalan yang menampung beragam aktivitas masyarakat menimbulkan
adanya interaksi yang terjadi didalamnya, yaitu interaksi sosial, interaksi ekonomi, dan interaksi budaya.
Kata kunci: Karakteristik; Koridor Jalan Slamet Riyadi; Ruang Interaksi; Kota Surakarta