Abstrak


Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Cagar Budaya di Kota Surakarta


Oleh :
Uhti Senja Ferbi Maharani - K8415060 - Fak. KIP

Sebagai Kawasan cagar budaya Keraton Surakarta, Keraton Surakata memiliki berbagai macam bangunan yang ada di dalamnya. Usia bangunan yang telah mencapai ratusan tahun menimbulkan adanya kerusakan baik dikarenakan factor alam maupun ulah manusia. Karena merupakan cagar budaya tentu perlu dilestarikan khususnya oleh masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat Baluwarti untuk melestarikan bangunan cagar budaya Keraton Surakarta. Metode yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi dengan pengambilan subjek penelitian purposive sampling. Teori yang digunakan sebagai analisis ialah Teori Patron Klien menurut S.N Eisenstadt dan L Roniger. Hasil penelitian ditemukan bahwa hubungan yang terjadi antara keraton dengan masyarakat berupa hubungan patron klien. Patron memberikan bantuan berupa sumber daya (tanah), klien membayar hutang budi tersebut dengan menyediakan sumber daya manusia dan pengabdian. Sebagai salah satu wujud pengabdian klien kepada patron ditunjukan dengan cara mempertahankan eksistensi patron. Klien terlibat dalam bentuk partisipasi harta benda, ide, tenaga, keahlian dan sosial. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan terhadap pelaksanaan pelestarian cagar budaya di Kota Surakarta.

Kata Kunci: Cagar Budaya; Patron Klien; Partisipasi Masyarakat