Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsik novel Ringin Garing karya Tulus Setiyadi, representasi emansipasi dan nilai-nilai pendidikan budi pekerti yang terdapat pada novel Ringin Garing karya Tulus Setiyadi, serta relevansi novel Ringin Garing karya Tulus Setiyadi sebagai materi ajar apresiasi karya sastra di SMA/SMK.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam bentuk dokumen dan informan. Subjek yang diambil dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dua teknik, yaitu teknik interaktif dan teknik non-interaktif. Dalam penelitian ini dilakukan dua teknik pengujian validitas data, yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Analisis data dilakukan berdasarkan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil pengolahan data dalam penelitian ini adalah (1) terdapat unsur intrinsik dari novel yang saling terkait di antaranya tema, amanat, tokoh dan penokohan, alur, latar belakang, dan sudut pandang, (2) representasi emansipasi wanita dari novel Ringin Garing karya Tulus Setiyadi dalam bentuk perlawanan terhadap marginalisasi perempuan, perlawanan terhadap subordinasi perempuan, perlawanan terhadap stereotip perempuan, perlawanan terhadap kekerasan pada perempuan dan perlawanan terhadap beban kerja domestik perempuan, (3) nilai-nilai pendidikan budi pekerti yang terkandung dalam novel Ringin Garing karya Tulus Setiyadi meliputi kasih sayang, kepedulian, kesabaran, kreativitas, kerendahan hati, kebijaksanaan, komitmen, kejujuran, keteladanan, keaslian (ide-ide baru), dan kerja sama, (4) novel Ringin Garing karya Tulus Setiyadi relevan dijadikan materi ajar di SMA/SMK sesuai dengan KD 3.2 memahami isi petikan teks novel berbahasa Jawa dan KD 4.2 menceritakan isi petikan novel berbahasa Jawa yang ada pada kelas XI semester satu.
Kata kunci: unsur intrinsik, emansipasi wanita, pendidikan budi pekerti, materi ajar.