Abstrak


Hubungan antara Tingkat Stres dengan Derajat Keparahan Liken Simpleks Kronik


Oleh :
Andita Fatichah Salsabila - G0014031 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Liken Simpleks Kronik (LSK) merupakan peradangan kulit yang kronik, gatal, sirkumskripta, dan terdapat gambaran lesi khas berupa likenifikasi. Pruritus memiliki peran penting dalam timbulnya likenifikasi. Penebalan plak pada LSK timbul karena garukan terhadap rasa gatal pada kulit yang dipicu dan diperburuk oleh stres. Pada LSK, menggaruk bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan derajat keparahan liken simpleks kronik.

Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Pemilihan subjek penelitian dilakukan secara consecutive sampling. Subjek yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 35 orang terdiri dari pasien LSK yang didiagnosis secara klinis. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung ke pasien untuk mengukur tingkat stres dengan menggunakan kuesioner DASS 42 (Depression Anxiety and Stress Scale 42) dan pengukuran derajat keparahan menggunakan skor Eczema Area and Severity Index (EASI). Data dianalisis menggunakan analisis bivariat dengan uji korelasi Spearman’s rank.

Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat stres dengan derajat keparahan Liken Simpleks Kronik (p=0,001) dan nilai koefisien korelasi (rs) sebesar 0,537.

Simpulan: Terdapat hubungan signifikan antara tingkat stres dengan derajat keparahan Liken Simpleks Kronik. Tingkat keeratan hubungan antar kedua variabel dalam kategori sedang dengan arah korelasi positif, artinya semakin berat tingkat stres yang dialami maka semakin berat derajat keparahan LSK yang diderita.