Kabupaten Kudus merupakan daerah penghasil kopi yang cukup tinggi. Khususnya di dataran tinggi kecamatan Dawe banyak petani penghasil kopi robusta. Hal ini menjadikan salah satu kesempatan bagi para produsen untuk berbisnis olahan kopi. Kopi robusta adalah tanaman kopi yang ditanam di lereng gunung pada ketinggian sekitar 800 mdpl sampai 1100 mdpl. Hal yang menjadikan ciri khas kopi robusta muria adalah bagian pengelolaan pasca panen kopi. Biji kopi robusta muria yang telah dipanen, akan dipendam di dalam tanah untuk beberapa waktu, gunanya agar menurunkan tingkat keasaman pada kopi robusta muria sehingga aman untuk lambung jika dikonsumsi. Pemasaran kopi robusta muria juga berkembang, kopi robusta muria tidak hanya di pasarkan berupa biji kopi, namun sekarang di Kabupaten Kudus berkembang pesat pula di coffeeshop. Fakta tersebut mendorong peneliti untuk ingin mengetahui lebih lanjut mengenai faktor-faktor pengambilan keputusan pembelian kopi robusta muria siap saji di Kabupaten Kudus.
Metode dasar penelitian adalah deskriptif. Penentuan lokasi secara purposive. Penelitian dilakukan di sidji coffee, kopi cilik, kedung kopi, kopithong. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Lameshow yang kemudian diperoleh hasil sebanyak 100 sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Hasil analisis usaha menunjukkan bahwa faktor kualitas produk, pribadi, sosial, dan harga secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian kopi robusta muria siap saji di Kabupaten Kudus. Faktor kualitas produk, pribadi, sosial, dan harga secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian kopi robusta muria siap saji di Kabupaten Kudus.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan bahwa perlu memperhatikan secara lebih mendalam terkait kualitas produk kopi robusta muria siap saji, faktor pribadi, sosial dan harga. Misalkan adanya survey pasar, memberikan taster kepada masyarakat agar penjual kopi robusta muria siap saji dapat mengetahui kopi seperti apa yang diinginkan konsumen. Mengadakan promosi mouth to mouth dan memberi informasi serta meyakinkan masyarakat tentang produk kopi robusta muria siap saji, dan menyesuaikan harga agar masyarakat semakin yakin untuk membeli produk tersebut.
