;

Abstrak


Determinan Cakupan Imunisasi Measles Rubella Balita di Posyandu Kota Pekanbaru


Oleh :
Wahyu Rosadi - S021708052 - Sekolah Pascasarjana

Latar belakang: Imunisasi Measles Rubella (MR) merupakan cara untuk mencegah penyakit campak dan rubella, mengingat penyakit tersebut tidak dapat diobati dan pengobatan yang diberikan kepada penderita hanya bersifat suportif. Penyakit campak dan rubella tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia, sehingga perlu cakupan yang tinggi dan merata minimal 95% untuk memutus rantai penularannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan cakupan imunisasi Measles Rubella pada balita.
Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan  cross  sectional.  Penelitian  dilakukan  di  25  posyandu  di  kota Pekanbaru, Indonesia pada bulan April-Mei 2019. Sampel dipilih secara stratified random sampling dengan jumlah sampel 200 ibu yang memiliki anak usia 9-59 bulan.  Variabel  bebas  adalah  pendidikan  ibu,  pengetahuan  ibu,  dukungan keluarga,  persepsi  kerentanan,  persepsi  keparahan,  persepsi  manfaat,  persepsi hambatan,  isyarat  untuk  bertindak,  dan  efikasi  diri.  Variabel  terikat  adalah cakupan  imunisasi  Measles  Rubella  (MR).  Pengumpulan  data  menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi logistik ganda multilevel. Hasil: Cakupan imunisasi MR dapat meningkat dipengaruhi oleh pendidikan ibu yang tinggi (b=0.66; 95% CI= -0.07 hingga 1.41; p= 0.080), pengetahuan ibu yang baik (b=0.90; 95% CI= 0.14 hingga 1.65; p= 0.020), dukungan keluarga yang kuat (b=0.71; 95% CI= -0.05 hingga 1.48; p= 0.068), persepsi kerentanan yang tinggi (b=1.24; 95% CI= 0.33 hingga 2.14; p= 0.007), persepsi keparahan yang tinggi (b=1.19; 95% CI= 0.36 hingga 2.03; p= 0.005), persepsi manfaat yang tinggi (b=0.93; 95% CI= 0.19 hingga 1.66; p= 0.013), isyarat untuk bertindak yang tinggi (b=0.96; 95% CI= 0.19 hingga 1.73; p= 0.014), dan efikasi diri yang tinggi (b=1.45; 95% CI= 0.59 hingga 2.31; p= 0.001). Cakupan imunisasi MR dapat menurun dipengaruhi oleh persepsi hambatan yang kuat (b=-1.05; 95% CI=
-1.81 hingga -0.29; p= 0.007). Posyandu memiliki pengaruh kontekstual terhadap cakupan imunisasi MR (ICC = 10.53%).
Kesimpulan: Pendidikan ibu, pengetahuan ibu, dukungan keluarga, persepsi kerentanan,  persepsi  keparahan,  persepsi  manfaat,  persepsi  hambatan,  isyarat untuk bertindak, dan efikasi diri memiliki pengaruh terhadap cakupan imunisasi MR. Posyandu memiliki pengaruh kontekstual terhadap cakupan imunisasi MR.

Kata kunci: cakupan imunisasi Measles Rubella, Health Belief Model, analisis multilevel