;

Abstrak


Tata Bentuk Kata pada Tulisan Ilmiah Mahasiswa Peserta Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)


Oleh :
Tiurma Putri - S841802025 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan kemampuan tata bentuk kata pada tulisan ilmiah mahasiswa peserta pembelajaran BIPA di IAIN Surakarta, kemampuan tata bentuk kata pada tulisan ilmiah mahasiswa peserta pembelajaran BIPA di UNS Surakarta, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan tata bentuk kata pada tulisan ilmiah mahasiswa peserta pembelajaran BIPA, perbedaan kemampuan tata bentuk bentuk kata pada tulisan ilmiah mahasiswa peserta pembelajaran BIPA di IAIN dan di UNS Surakarta, dan solusi untuk mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan tata bentuk kata pada tulisan ilmiah mahasiswa peserta pembelajaran BIPA.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus ganda. Sumber data penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi, wawancara dan dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan (1) kemapuan tata bentuk kata pada tulisan ilmiah peserta BIPA di IAIN Surakarta sudah cukup baik, namun masih terdapat kesalahan pada proses afiksasi terutama pada prefiks me-, ber-, di-, sufiks –an, konfiks ke- -an, me- -kan, reduplikasi dan penulisan kata dasar, (2) kemampuan tata bentuk kata pada tulisan ilmiah peserta BIPA di UNS Surakarta sudah cukup baik, namun masih terdapat kesalahan pada proses afiksasi terutama pada prefiks me-, ber-, di, kesalahan reduplikasi dan penulisan kata dasar, (3) faktor-faktor penyebab terjadinya kesalahan dalam tulisan ilmiah mahasiswa BIPA berupa: kuranganya pengetahuan pembelajar BIPA tentang tata bentuk kata bahasa Indonesia, dari para pengajarnya sendiri, kurangnya perbendaharan kosa kata yang dikuasai, masih menggunakan google translate, waktu belajar kurang, kurangnya praktik, kurangnya motivasi, belum ada pembentukan modul yang sesuai dengan kebutuhan, peserta pembelajaran masih menggunakan bahasa asal dalam proses pembelajaran, (4) perbedaan: lebih sedikit kesalahan yang ada dalam tulisan ilmiah mahasiswa BIPA di UNS dibandingkan dengan kesalahan yang ada dalam tulisan ilmiah mahasiswa BIPA di IAIN Surakarta, (5) berikut ini merupakan solusi yang diberikan: penambahan waktu belajar yang lebih panjang, memberikan evalusi kepada pengajar BIPA, lebih banyak melakukan praktik baik secara lisan maupun tulisan, mengadakan modul yang sesuai dengan analisis kebutuhan para pembelajar BIPA, memberi pengetahuan tentang pengetahuan tata bentuk kata bahasa Indonesia.