ABSTRAK
Tujuan tugas akhir ini adalah mengetahui cara budidaya selada kepala merah dengan sistem hidroponik NFT dan mengetahui perbandingan hasil produksi dengan perlakuan media organik dan an-organik. Tugas akhir dilaksanakan di Bakoel Sayur Hidroponik Farm, beralamat jalan Baturan Raya No. 134 C, Kelurahan Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan tugas akhir terlaksana selama 1,5 bulan mulai dari persemaian selama 2 minggu, penanaman hingga panen selama 3 minggu. Proses budidaya mulai persemaian menggunakan benih selada kepala merah dengan media rockwool, kemudian melakukan perawatan persemaian, hingga bibit siap dipindah tanam ke sistem NFT, kemudian ditanam menggunakan media organik berupa pakis dan media an-organik berupa rockwool. Pemeliharaan meliputi penyulaman, penyiangan, penyiraman, pengendalian gulma dan hama. Panen dilaksanakan setelah tanaman berukuran maksimal berumur 5 minggu setelah tanam. Pemasaran dilaksanakan dengan melalui media sosial, berjualan langsung dan dijual ke Bakoel Sayur. Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggukur tinggi tanaman, jumlah daun dan berat brangkasan segar, produksi tanaman selada kepala merah menggunakan media organik hasilnya lebih bagus dibandingkan dengan selada yang ditanam di media an-organik.
Kata kunci : budidaya tanaman, selada kepala merah, dan hidroponik NFT.
