Abstrak


Nilai Personal dan Pendidikan dalam Syair-Syair Anak Karya Achmad Syauqi> (1868-1932 M): Kajian Semiotika Michael Riffaterre


Oleh :
Annisa Mutiara Rj - C1013007 - Fak. Ilmu Budaya

Pembahasan dalam penelitian ini mengenai nilai personal dan pendidikan bagi anak pada syair-syair anak karya Achmad Syauqi> yang berjudul: (1) Al-bala>bil Allati> Rabba>hum Al-baum, (2) Sulaima>n ‘Alaihi’s-Sala>m wal-Chama>mah, (3) Sulaima>n wath-Tha>wu>s, (4) Sulaima>n wal-Hud-hud, (5) Nu>ch ‘Alaihi?s-Sa>lam wan-Namlah fi’s-Safi>nah, dan (6) sub judul A’s-Safi>nah wal-Chayawa>na>t dari antologi syair-syair jilid 1(satu) Safi>natun-Nu>ch”. Judul syair-syair tersebut dipilih dengan alasan kesamaan jenis dan tema syair, yaitu jenis syair-syair naratif dengan tema kisah Nabi dan binatang.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menjelaskan dan mendeskripsikan struktur syair Arab anak karya Achmad Syauqi> serta pemaknaannya berdasarkan semiotika Michael Riffaterre, (2) Mengungkapkan kontribusi syair Arab anak karya Achmad Syauqi> bagi anak atau pembaca. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan cara menguraikan data-data berupa kata-kata, frasa, kalimat, dan wacana yang termuat di dalam teks syair-syair anak Achmad Syauqi>.
Hasil penelitian ini, pertama, didapatkan makna utuh keenam syair dari  pembacaan heuristik melalui struktur kebahasaannya yaitu struktur teks bahasa Arab. Kemudian, didapatkan makna sastra keenam syair melalui pembacaan hermeneutik yaitu berupa penafsiran penulis yang diperoleh dari pemahaman sastranya. Melalui kedua pembacaan tersebut makna setiap syair yang diperoleh berupa kesabaran dan kesungguhan saat belajar, pengkhiantan dan kejujuran, larangan untuk sombong karena setiap makhluk memiliki keistimewaan masing-masing, larangan adu domba, larangan sombong karena sesuatu yang dimiliki semuanya milik Allah, dan tabi’at makhluk (ciptaan Allah). Matriks keenam syair tersebut diperoleh melalui pencarian kata kunci yang menjadi penafsiran syair, yaitu berupa kata, frasa, kalimat, dan topikalisasi setiap syair. Hipogram yang diperoleh adalah hipogram syair ke-6 berupa karya-karya atau buku-buku yang lahir sebelumnya, yaitu Al-Qur’an surat ke-[11] Hud ayat: 37,40, 42, 44 dan Al-Kitab perjanjian lama Kitab kejadian [6] ayat: 14-16, 18-19, [7] ayat: 1-2, 18-20, [8] ayat: 2-4. Kedua, kontribusi sastra anak yang terkandung dalam keenam syair tersebut berupa nilai personal yang meliputi perkembangan emosional, intelektual, imajinasi, rasa sosial, dan pertumbuhan rasa etis dan religius. Nilai pendidikan yang meliputi eksplorasi dan penemuan, perkembangan bahasa, nilai keindahan, penanaman wawasan multikultural, dan kebiasaan membaca.