;

Abstrak


Pengembangan Modul IPA Berbasis Kontekstual pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 25 Purworejo


Oleh :
Asriati Asih Lestari - S831502037 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik modul IPA yang dikembangkan serta menganalisis kelayakan dan keefektifan modul IPA berbasis kontekstual  pada  materi  sistem  peredaran  darah  manusia  untuk  meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Purworejo.
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development). Prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah 4D Thiagarajan dengan tahap: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Modul dirancang mengikuti langkah pembelajaran kontekstual. Pengembangan modul dinilai berdasarkan materi, media dan bahasa dalam modul serta diuji validitas isi perangkat pembelajaran dan instrument hasil belajar. Modul diujicobakan pada 12 siswa, kemudian direvisi dan dilanjutkan uji coba di kelas VIII F SMP Negeri 25 Purworejo. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif, analisis kelayakan dan uji validitas isi perangkat pembelajaran dan instrumen hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan analisis t-test melalui SPSS 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) modul IPA berbasis kontekstual memiliki karakteristik yaitu memuat langkah pembelajaran kontekstual; (2) modul IPA berbasis kontekstual termasuk kategori sangat layak karena telah melalui uji kelayakan dari ahli materi, ahli media dan ahli bahasa dengan persentase 96,5%, praktisi   pendidikan   dengan   persentase   92,5%   dan   teman   sejawat   dengan persentase 93%, serta melalui tahap uji validitas isi perangkat pembelajaran dan instrumen hasil belajar dengan  validitas isi sangat tinggi; (3) modul IPA berbasis kontekstual  efektif  meningkatkan  hasil  belajar  siswa  karena  telah  melalui  uji keefektifan dengan nilai uji kompetensi kelas eksperimen berturut-turut mendapat rerata sebesar 75 pada kegiatan belajar 1, 78 pada kegiatan belajar 2, dan 80 pada kegiatan belajar 3. Hasil t-test dengan signifikansi ?0,05 menyatakan terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modul IPA pada materi sistem peredaran darah manusia sesuai dengan komponen pembelajaran kontekstual; dengan penilaian sangat layak dari validator modul; dan efektif digunakan sebagai bahan ajar  untuk  meningkatkan  hasil  belajar  siswa  kelas  VIII  di  SMP  Negeri  25 Purworejo.