RINGKASAN
Performa ternak dapat maksimal apabila kebutuhan nutriennya tercukupi, baik kebutuhan hidup pokoknya maupun kebutuhan untuk produksi. Energi merupakan nutrient yang sangat penting bagi kehidupan ternak. Energi di perlukan ternak untuk hidup pokok, berproduksi dan bereproduksi. Sumber energi yang tinggi terdapat dalam lemak. Salah satu sumber lemak adalah minyak ikan lemuru. Pemberian lemak dengan jumlah yang tinggi pada ruminansia dapat mengganggu proses fermentasi di dalam rumen. Metode proteksi dengan cara proteksi, dapat digunakan untuk melindungi lemak agar dapat lolos melewati rumen. Pemberian minyak ikan lemuru terproteksi akan optimal dengan penambahan L-Karnitin. L- Karnitin di tambah kedalam ransum yang mengandung lemak tinggi bertujuan sebagai fasilisator transfer asam lemak rantai panjang ke dalam mitokondria untuk di proses menjadi sumber energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi minyak ikan lemuru terproteksi dan L-Karnitin dalam ransum terhadap performa sapi perah laktasi. Penelitian telah di laksanakan pada bulan Juni-Agustus 2016 di Desa Madu , Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.
Materi yang di gunakan adalah 12 ekor sapi perah laktasi jenis peranakan Fresien Holstein (PFH) dengan bobot badan antara 300 -450 kg. Ransum yang di berikan terdiri dari Hijauan, Konsentrat, Minyak ikan Lemuru (MIL), L- Karnitin. Penilitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan di ulang 3 kali setiap ulangan berisi 3 ekor sapi perah periode laktasi dan ulngn di anggap sebagai kelompok. Perlakuan yang di berikan meliputi P0 = 45% Jerami padi + 55% konsentrat, P1 = 15% Jerami padi + 30% jerami padi fermentasi + 55% konsentrat, P2= P1 + 0,1% L-Karnitin setara 1000 ppm P3= P2+ 4% minyak ikan lemuru terproteksi. Peubah yang di amati adalah konsumsi pakan, produksi susu, efisiensi ransum, IOFC.
Hasil analisis variansi menunjukan bahwa perlakuan berbeda sangat nyata (P<0>IOFC.
Kata kunci : Minyak Ikan Lemuru , L- Karnitin , Jerami Padi Fermentasi.
