;
Kelangkaan tenaga kerja keperawatan merupakan permasalahan global, termasuk di Indonesia. Sebagai tenaga kerja berkeahlian khusus, akan lebih efisien bagi rumah sakit untuk mempertahankan perawat yang ada daripada mencari penggantinya. Penelitian ini meneliti intention to leave perawat sebagai indikasi dari turnover yang sesungguhnya. Selain itu, penelitian ini juga meneliti workplace bullying dan work-related fatigue sebagai faktor yang dapat mempengaruhi intention to leave perawat. Perceived organizational support diuji sebagai pemoderasi dari pengaruh workplace bullying dan work-related fatigue pada intention to leave. Penelitian ini meggunakan sampel sebanyak 331 perawat yang bekerja di puskesmas dan rumah sakit di Kota Surakarta. Hasilnya menunjukkan bahwa workplace bullying dan work-related fatigue berpengaruh positif pada intention to leave. Sedangkan perceived organizational support terbukti memoderasi secara negatif pengaruh workplace bullying dan work-related fatigue pada intention to leave.
Keywords: intention to leave, workplace bullying, work-related fatigue, perawat, industri kesehatan, rumah sakit, Surakarta, Indonesia.