;

Abstrak


Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Berbasis Nilai Simbolisme Wayang Sadat Melalui Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kesadaran Budaya Siswa di SMA Batik 1 Surakarta


Oleh :
Hasan Ashari - S861708010 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran sejarah yang berlangsung di SMA Batik 1 Surakarta, meliputi: bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran sejarah, kesadaran budaya siswa, dan bentuk bahan ajar yang dibutuhkan; (2) Mengembangkan bahan ajar sejarah berbasis Nilai Simbolisme Wayang Sadat Melalui Model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kesadaran budaya siswa SMA Batik 1 Surakarta; (3) menguji efektivitas penggunaan bahan ajar sejarah berbasis Nilai Simbolisme Wayang Sadat.
Penelitian ini dilakukan di SMA Batik 1 Surakarta, dengan studi pendahuluan bulan November 2018 kemudaian kegiatan uji coba dan implementasi pada bulan Oktober sampai dengan November 2019. Penelitian ini merupakan penelitian (R&D) dengan pengembangan Borg & Gall yang diturunkan oleh Sukmadinata, yang terdiri dari 3 tahapan, yaitu: (1) Studi pendahuluan yang dilakukan di kelas dan sekolah, studi literatur dan studi kebutuhan guru dan siswa; (2) Pengembangan, mengembangan bahan ajar yang dibutuhkan oleh guru dan siswa dari analisis pendahuluan sebelumnya dan divalidasi oleh ahli; (3) Pengujian, mengujicobakan bahan ajar kepada siswa sehingga mengetahui efektivitas bahan ajar. kelas X IPA 4 dipilih sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 3 sebagai kelas kontrol. Analisis data uji efektifitas menggunkan t test dalam uji statistik.
Hasil penelitian: (1) berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di SMA Batik 1 Surakarta, muatan materi budaya lokal dalam pembelajaran sejarah dirasa masih dianggap kurang, meskipun guru sudah menyampaikan materi budaya lokal namun masih minim dan karena kuranya referensi. Materi budaya lokal masih dominan dengan materi budaya yang berskala nasional yang terdapat dibahan ajar mainstream seperti BSE, LKS dan Internet. Belum adanya pengembangan bahan ajar sejarah tentang materi budaya lokal terutama wayang sadat. (2) proses pengembangan melalui tahapan pendahuluan, pengembangan dan uji efektifitas bahan ajar sejarah berbasis Nilai Simbolisme Wayang Sadat mendapatkan hasil baik (3) bahan ajar sejarah berbasis Nilai Simbolisme Wayang Sadat terbukti efektif meningkatkan kesadaran budaya siswa, melalu uji statistik dengan signifikansi p-value<0>Kata Kunci: Bahan Ajar Sejarah, Nilai Simbolisme Wayang Sadat, Model PBL, Kesadaran Budaya.