Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan, pertama
Apakah pelaksanaan transaksi jual beli secara online melalui jasa rekening bersama telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Kedua, Bagaimana perlindungan hukum para pihak penjual dan pembeli pada transaksi jual beli secara online apabila jasa rekening bersama Blackpanda Kaskus melakukan wanprestasi.
Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris bersifat deskriptif. Jenis data sekunder meliputi bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan dengan wawancara dengan korban pengguna Jasa Rekening Bersama Blackpanda Kaskus dan studi kepustakaan, selanjutnya teknik analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif.
Hasil penelitian yang diperoleh penulis antara lain : (1) Transaksi jual beli secara online melalui jasa Rekening Bersama telah memenuhi syarat sahnya perjanjian yakni kesepakatan, kecakapan, suatu hal tertentu, dan sebab yang halal. Walaupun berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jasa Rekening Bersama Blackpanda di Kaskus gagal menjadi penyelenggara sistem elektronik secara handal dan aman karena telah melakukan wanprestasi yaitu tidak meneruskan sebagian uang yang
dititipkan oleh pembeli ke penjual. (2) Perlindungan hukum pada transaksi jual beli secara online melalui Rekening Bersama Blackpanda Kaskus berdasarkan Undang-undang perlindungan Konsumen No.8 Tahun 1999 belum dapat melindungi konsumen pengguna Jasa Rekening Bersama dari sisi transaksi dan jaminan secara yuridis penggunaan Jasa Rekening Bersama tersebut.
Kata Kunci : Wanprestasi, Transaksi Jual Beli secara Online, Rekening
Bersama, dan Perlindungan Konsumen
