Abstrak


Identifikasi Miskonsepsi pada Materi Asam Basa Menggunakan Tes Diagnostik Two-Tier dengan Model Mental pada Siswa Kelas XII MIPA SMA N 1 Sragen Tahun Ajaran 2018/2019


Oleh :
Didik Mukti Nugroho - K3314013 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendiagnosis siswa yang mengalami miskonsepsi dalam materi pokok asam basa dan mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi dalam konsep asam basa pada siswa kelas XII MIPA SMA N 1 Sragen tahun ajaran 2018/2019.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Sampel dalam penelitian terdiri dari 62 siswa. Data penelitian tentang miskonsepsi diperoleh dari tes diagnostik miskonsepsi two tier dengan opened reasoning dan model mental.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebanyak 49?ri 62 siswa SMA kelas XII di SMA Negeri Sragen mengalami miskonsepsi pada materi Asam Basa pada sub-konsep yang berbeda-beda. Sedangkan siswa yang paham konsep sebesar 8?ri 62 siswa. Selain itu, juga terdapat 19 % siswa yang paham sebagian. Siswa yang menebak dalam jawaban tes diagnostik ada 20% sedangkan 2% siswa mengalami eror saat menjawab dan 2% siswa tidak paham konsep asam basa. Hasil identifikasi mengenai letak miskonsepsi yang dialami oleh siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Sragen pada tiap sub konsep dalam materi Asam Basa dari yang tertinggi adalah sebagai berikut: 1) Pada sub konsep sifat elektrolit dan nonelektrolit pada larutan asam basa yaitu sebesar 90,32%. 2) Pada sub konsep larutan asam dan basa yaitu sebesar 75,81%. 3) Pada sub konsep asam kuat dan asam lemah.yaitu sebesar 66,13%. 4) Pada sub konsep reaksi netralisasi yaitu sebesar 48,79%. 5) Pada sub konsep kekuatan asam basa yaitu sebesar 31,45%. 6) Pada sub konsep perkembangan teori asam basa yaitu sebesar 14,52%.

Kata kunci : Miskonsepsi, Asam dan Basa, Model Mental, Two tier