;

Abstrak


Pengembangan Modul Fisika Berbasis Problem Based Learning (PBL) dan Analogi untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains pada Materi Hukum Gravitasi Newton Kelas X SMA


Oleh :
Renia Isna - S831508040 - Sekolah Pascasarjana

ACT (American College Testing Program) menyatakan bahwa kemampuan abad ke -21 dikategorikan ke dalam 4 kategori besar, yaitu: cara berpikir, cara kerja, alat untuk bekerja dan keterampilan hidup. Kemampuan tersebut harus terkolaborasi dalam diri manusia untuk bekal hidup dengan sesama. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui karakteristik modul Fisika berbasis PBL dan analogi dalam meningkatkan kemampuan literasi sains siswa kelas X SMA; (2) mengetahui kelayakan modul Fisika berbasis PBL dan analogi dalam meningkatkan kemampuan literasi sains siswa kelas X SMA; (3) mengetahui peningkatan hasil belajar dan kemampuan literasi sains siswa setelah diterapkan modul Fisika berbasis PBL dan analogi di kelas X SMA. Metode penelitian ini adalah R&D dengan model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan (1974). Model 4-D terdiri dari define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Modul disusun dengan tahapan PBL yang telah diintegrasikan dengan proses analogi yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. Modul ini dinilai berdasarkan kelayakan materi, media, bahasa, pembelajaran, serta di uji coba pada kelas kecil dan besar pada siswa, dan tahap penyebaran kepada guru Fisika. Analisis data yang digunakan pada tahap define adalah analisis data deskriptif, pada tahap design menggunakan analisis kualitatif, pada tahap develop untuk data validasi modul menggunakan nilai cut off, data keterampilan literasi sains dianalisis dan dihitung dengan N-Gain ternormalisasi, dan tahap disseminate menggunakan analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini adalah: (1) karakteristik modul Fisika yang dikembangkan memuat tahapan berbasis PBL dan analogi pada setiap kegiatan belajar disertai dengan komponen indikator kemampuan literasi sains. Modul diengkapi dengan penyampaian konsep dan penyelesaian masalah; (2) modul dikategorikan layak berdasarkan ahli materi, ahli media, ahli bahasa, guru Fisika, dan teman sejawat dengan persentase keidealan sebesar 91,2 %. Serta didukung dengan hasil rata-rata respon siswa sebesar 88,25 dan hasil disseminate yang mengkategorikan modul baik; (3) kemampuan literasi sains siswa setelah menggunakan modul Fisika berbasis PBL dan analogi mengalami peningkatan dalam kategori sedang dengan N-Gain sebesar 0,35.