Abstrak


Pengaruh Konsentrasi Ammonium Hidroksida pada Sifat dari Shellac yang Dimodifikasi Menjadi Formasi Garam


Oleh :
Resti Rifiyantika - M0212062 - Fak. MIPA

Telah dilakukan studi pengaruh amonium hidroksida (AMN) 0,05 M, 0,1 M dan 0,2 M pada karakteristiklapisan shellac. Karakterisasi ditentukan dengan metode Payne Cups (WVTR) untuk mengetahui sifat perintang uap air, uji padatan tidak larut dan fourier transform infra red (FTIR) untuk mengetahui stabilitas shellac, dan pH untuk mengetahui derajat keasaman pada lapisan shellac-AMN 0,05 M, 0,1 M dan 0,2 M. Pembuatan lapisan dilakukan dengan metode solvent-casting, yaitu bahan dilarutkan ke dalam etanol 96%, dan pembentukan lapisan dilakukanpada suhu ruang25 ºC selama 2 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan AMN 0,05 M, 0,1 M dan 0,2 M ke dalam shellac mampu meningkatkan sifat perintang dan stabilitaspada shellac. Pada uji WVTR, pengaruh AMN 0,05 M, 0,1 M dan 0,2 M selama bulan ke-0 sampai dengan ke-2 diketahui bahwa lapisanshellac-AMN 0,05 M merupakan yang paling baik dalam memperbaiki sifat perintang shellac, dari 14,33; 15,83 dan 23,16 g/m2.hari menjadi10; 11,16 dan 18,33 g/m2.hari.Perubahan stabilitas shellac diidentifikasi melalui uji padatan tidak larut (insoluble solid). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase padatan tidak larut semakin meningkat seiring bertambahnya waktu penyimpanan akibat kelembaban maupun waktu pemanasan.Uji spektroskopi FTIR menunjukkan bahwa penambahan AMN 0,05 M, 0,1 M dan 0,2 M ke dalam shellac mampu meningkatkan intensitas absorbansi gugus O-H dan gugus C=O. Penambahan AMN 0,05 M, 0,1 M dan 0,2 M selisih pH tidak signifikan pada shellac.