;

Abstrak


Perbedaan Efektifitas Pemberian Lidokain Intravena dan Lidokain Spray Terhadap Kejadian Nyeri Tenggorokan dan Suara Parau Pasca Ekstubasi


Oleh :
Irfan Aditya Atmaja - S981302004 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang  : Tindakan intubasi endotrakeal yang sering dilakukan pada saat pembedahan  meiliki  resiko  komplikasi antara  lain  nyeri  tenggorok  dan  suara parau paska ekstubasi. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan pemberian lidokain intravena dan lidokain spray terhadap kejadian   nyeri tenggorokan dan suara parau pasca ekstubasi.

Metode : Penelitian dilakukan di Instalasi Bedah Pusat dan kamar rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dimulai pada bulan Maret sampai Mei 2017. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan metode double blind randomized trial pada pasien yang dilakukan anestesi umum dan dipasang pipa endotrakea. Uji Mann Whitney U digunakan untuk mengolah data. Kelompok penelitian dibagi menjadi dua yaitu kelompok Lidokain intravena (I), dan Lidokain spray (II).

Hasil : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 30 pasien didapatkan lidokain spray lebih efektif dalam mengurangi nyeri tenggorokan (p=0,006) dan suara serak (p=0,005) dibandingkan dengan lidokain intravena pada 6 jam pasca ekstubasi. Pada jam ke 24 lidokain spray memiliki efektifitas yang sama dalam mengurangi nyeri tenggorokan (p=0,138) dengan lidokain intravena, akan tetapi pengurangan suara serak (p=0,007) pada 24 jam setelah operasi lidokain spray tetap lebih efektif dibandingkan dengan lidokain intravena.

Simpulan : Terdapat perbedaan efektifitas pemberian lidokain intravena dan lidokain spray terhadap kejadian nyeri tenggorokan dan suara parau pasca ekstubasi.

Kata kunci : Ekstubasi, lidokain spray, lidokain intravena, nyeri tenggorok, suara parau