Latar Belakang: Skor APRI merupakan salah satu cara non invasif untuk menilai derajat fibrosis hati. Fibrosis hati dapat terjadi pada penderita fatty liver yang erat hubungannya dengan sindrom metabolik. Salah satu sindrom metabolik tersebut adalah diabetes mellitus tipe 2 yang sering diderita oleh pasien fatty liver. Diabetes mellitus tipe 2 ini didiagnosis dengan melakukan penilaian HbA1c. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Skor APRI dengan nilai HbA1c pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan fatty liver. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian merupakan pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan fatty liver di RSUD Dr. Moewardi sebesar 42 sampel. Data penelitian diambil dari rekam medis pasien yang tercatat dari September 2018 – September 2019. Hasil data yang dikumpulkan kemudian di analisis menggunakan teknik analisis korelasi spearman dan teknik analisis uji t. Hasil: Hasil uji analisis korelasi spearman didapatkan hasil (p = 0,337) yang menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara skor APRI dengan nilai HbA1c pada pasien T2DM dengan Fatty Liver. Hasil uji analisis uji t didapatkan nilai (p = 0,089) ini menunjukkan hasil yang sama seperti analisis spearman dimana tidak didapatkan hubungan yang bermakna pada kedua variabel. Simpulan: Berdasarkan data yang telah dikumpulkann dan dianalisis menggunakan uji analisis korelasi spearman dan uji t penelitian ini menyatakan bahwa Skor APRI tidak berpengaruh terhadap nilai HbA1c pasien T2DM dengan Fatty Liver
Kata Kunci: Skor APRI, HbA1c, Diabetes Melitus Tipe 2, Fatty Liver, T2DM