Abstrak


Pengaruh Intermitent Fasting Terhadap Atensi Pasca Paparan Stres Akut


Oleh :
Muhammad Fatchurrahman Azami - G0016153 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Seiring dengan kemajuan zaman, kebutuhan individu semakin meningkat dan menyebabkan prevalensi stres semakin meningkat, terlebih pada mahasiswa kedokteran. Puasa intermiten mulai muncul sebagai terapi diet dalam meningkatkan ketahanan terhadap stres dan dinilai dapat meningkatkan fungsi kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan fungsi atensi pada mahasiswa kedokteran yang memiliki kebiasaan puasa intermiten dan tidak, pasca paparan stres akut. Metode : Sampel merupakan 60 mahasiswa laki-laki sehat dan memiliki IMT dengan rentang 18-24,9. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok dengan riwayat Intermitent Fasting selama tiga bulan. Sampel selanjutnya dipaparkan protokol Long Term Stress Test (LTST) sebagai perlakuan stres akut dan dideteksi denyut jantung (HR) menggunakan Nexus Mark II. Selanjutnya sampel diukur fungsi atensi dengan program Go or No-go Test pada aplikasi inquisit. Hasil : Semua sampel dikategorikan terinduksi stres akut setelah diinduksi menggunakan LTST. Dari hasil pengukuran Go or No-go Test didapatkan rerata respond time pada kelompok puasa yaitu 351,03 ms dan tidak puasa 345,39 ms. Pada analisis menggunakan Mann-Whitney Test didapatkan nilai p=0,734 yang berarti tidak ada pengaruh Intermitent Fasting terhadap atensi pasca paparan stres akut. Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis, tidak ada pengaruh signifikan yang ditimbulkan Intermitent Fasting terhadap atensi pasca paparan stres akut

Kata Kunci : Atensi; puasa intermiten; stres; mahasiswa; kognitif.