ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui keadaan usaha kecil penyulingan minyak nilam yang dapat membantu tersedianya lapangan kerja bagi penduduk, (2) untuk mengetahui dan mendeskripsikan seberapa besar peranan usaha kecil penyulingan minyak nilam terhadap penyerapan tenaga kerja. Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling (sample bertujuan), pada teknik ini sample yang diambil tidak ditekankan pada banyaknya sampel melainkan lebih ditekankan pada kualitas pemahaman sampel terhadap permasalahan yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah para pengusaha dan pekerja karena dianggap tahu dan dipercaya sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis model interaaktif (interactive of analisis). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) usaha kecil penyulingan minyak nilam di Kecamatan Bantarkawung merupakan usaha kecil pedesaan yang masih bersifat tradisional dan mempunyai peluang besar untuk menjadi usaha yang lebih besar. Sistem produksi yang dilakukan yaitu menggunakan sistem kukus, dengan menggunakan alat produksi yang sederhana dan dikerjakan oleh tenaga manusia. Pemasaran hasil produksi dilakukan melalui pedagang perantara/agen. (2) Usaha kecil penyulingan minyak nilam di Kecamatan Bantarkawung memiliki kemampuan untuk menyerap tenaga kerja, khususnya tenaga kerja yang berpendidikan rendah dan memiliki keterampilan terbatas. Hal ini dapat diketahui dari tingkat pendidikan para pekerja yang sebagian besar adalah tamatan sekolah dasar (SD). Jumlah usaha kecil penyulingan minyak nilam yang ada di Kecamatan Bantarkawung yaitu berjumlah 7 (tujuh) buah yang tersebar di 2 (dua) desa, yaitu Desa Legok dan Desa Terlaya. Dari keseluruhan jumlah tersebut menyerap tenaga kerja sebanyak 500 orang atau sebesar 0,86 ?ri seluruh angkatan kerja yang ada di Kecamatan Bantarkawung Tenaga kerja yang diserap oleh usaha kecil penyulingan minyak nilam ini sebagian besar adalah tenaga kerja laki-laki, namun ada juga tenaga kerja perempuan yang bersedia menjadi pekerja pada usaha kecil penyulingan minyak nilam ini yang seluruhnya berasal dari Kecamatan Bantarkawung. Keberadaan usaha penyulingan ini telah menyediakan lapangan pekerjaan bagi penduduk setempat yang masih menganggur sebagai pekerjaan pokok, sehingga usaha kecil penyulingan minyak nilam ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah kesempatan kerja di pedesaan. Kesulitan dan hambatan yang dihadapi oleh para pengusaha dalam menjalankan usahanya yaitu adanya hama tanaman yang sulit dibasmi, adanya kesulitan bahan baku pada musim hujan dan saat menunggu panen, adanya kerusakan alat-alat produksi, dan adanya persaingan yang kurang sehat diantara pedagang. Walaupun usaha kecil penyulingan minyak nilam ini mempunyai peranan yang relatif kecil terhadap penyerapan tenaga kerja jika dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja oleh sektor lain, yaitu pertanian, perdagangan, pengangkutan dan sektor industri namun usaha ini sangat bermanfaat untuk mengurangi penganguran di Kecamatan Bantarkawung.