Latar Belakang
Penurunan kecepatan sintesis protein otot dan/atau peningkatan pemecahan protein otot yang tidak proporsional dapat diketahui dengan menggunakan indeks BIA, handgrip dan penilaian performa fisik yang dapat diukur dengan short physical performance battery (SPPB). Pemberian suplementasi vitamin D pada usia lanjut menunjukkan perbaikan fungsi otot, mengurangi risiko jatuh dan memberikan dampak positif pada komposisi dan morfologi serat otot.
Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suplementasi vitamin D terhadap indeks BIA dan short physical performance battery (SPPB) pada pasien DM tipe 2.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling sebanyak 28 orang pasien geriatri dengan Diabetes Melitus Tipe 2 yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok uji dan kelompok kontrol masing-masing n=14 orang yang rutin kontrol di poli geriatri RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang diberikan vitamin D selama 1 bulan, sebelum dan sesudah pemberian vitamin D, subyek akan menjalani pemeriksaan indeks BIA dan short physical performance battery (SPPB).
Hasil Penelitian
Pada pasien geriatri dengan DM Tipe 2 sebelum pemberian vitamin D pada indeks BIA diperoleh 5,31 0,31 dan setelah pemberian vitamin D didapatkan
5,63 0,29 (p= 0,001). Sedangkan pada short physical performance battery (SPPB)
8,86 1,23 dan setelah pemberian vitamin D diperoleh 9,86 1,29 (p=0,001). Hal ini menunjukkan hasil pengujian yang signifikan pada derajat signifikansi sebesar 5 persen (p < 0>Kesimpulan
Adanya pengaruh pemberian vitamin D pada indeks BIA dan short physical performance battery (SPPB) pada pasien geriatri dengan DM Tipe 2.
Kata Kunci : Geriatri, Indeks BIA, short physical performance battery (SPPB), DM Tipe 2, Vitamin D
