;
Latar Belakang: Psikoterapi Mindfulness-Based Cognitif Therapy (MBCT) telah terbukti berhasil memperbaiki gejala depresi serta meningkatkan kualitas hidup pada penderita kanker, namun belum ada penelitain yang khusus ditujukan pasien kanker serviks dan belum ada penelitian menggunakan MBCT di Indonesia. Psikoterapi MBCT untuk Kanker (MBCT-Ca) memiliki keunggulan memberi pasien cara pandang baru menghadapi kehidupan dan memperkaya pasien dengan alat bantu baru yang dapat bermanfaat untuk menghadapi kesulitan yang diakibatkan oleh kankernya. Karena diberikan dalam bentuk terapi kelompok, maka bisa menjangkau lebih banyak pasien. Hal ini sangat bermanfaat pada komunitas yang belum banyak memiliki ahli di bidang psikoterapi. Disamping itu dinamika yang timbul dalam kelompok bisa memperkuat dukungan moril yang sangat diperlukan seorang penderita kanker.
Tujuan: untuk mengetahui keefektifan MBCT-Ca untuk menurunkan gejala anxietas, depresi dan meningkatkan kualitas hidup pada pasien kanker serviks dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menambah atau mengurangi keefektifannya. Metode: Penelitian mengacu pada program MBCT yang didisain khusus untuk penderita kanker (MBCT for Cancer/ MBCT-Ca). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik eksperimental dengan randomized controlled trial pre and post-test design. Subyek penelitian adalah pasien kanker serviks yang memiliki gejala anxietas, depresi yang menjalani rawat jalan di Poli Onkologi Ginekologi dan Poli Radioterapi RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi penelitian antara Nopember 2018 – Maret 2019. Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah HADS (Hospital Anxiety Depression Scale) untuk mengukur gejala anxietas, depresi dan EORTC QLQ C30 (European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire C-30) untuk mengukur kualitas hidup pasien kanker serviks. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 17. Uji statistik yang digunakan adalah uji-t dan uji Mann-Whitney atau Wilcoxon sesuai distribusi data. Tingkat kemaknaan yang dipakai untuk signifikansi perbedaan variabel menggunakan tingkat kemaknaan adalah 5 %.
Hasil: Secara klinis dijumpai perbaikan yang bermakna post pemberian MBCT-Ca pada pasien kelompok perlakuan yaitu ada penurunan nilai skor HADS-A, HADS- D, EORTC-SG dan peningkatan skor EORTC-SF, EORTC-SKU dibandingkan pada kelompok kontrolnya. Secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kontrol pada perubahan hasil atau selisih Pre- Post intervensi pada HADS-A (p=0,459), HADS-D (p=0,118), Skala Fungsional
EORTC QLQ C30/ EORTC-SF (p=0,069), Skala Gejala EORTC QLQ-C30/ EORTC-SG (p=0,082), Status Kesehatan Umum EORTC QLQ-C30/ EORTC-SKU (0,242). Peserta yang mengikuti sesi MBCT-Ca ? 6 sesi memiliki perbaikan yang bermakna dalam skor HADS-A (p=0,04), HADS-D (p=0,008) dibanding yang hanya mengikuti < 6 xss=removed>0,031), EORTC-SF (p=0,029), EORTC-SG (p= 0,006) dan EORTC-SKU (p=0,012).
Kesimpulan: Dari penelitian ini didapati bahwa MBCT-Ca memberikan perbaikan secara klinis terhadap instrumen yang diukur, yaitu HADS-A, HADS-D dan EORTC QOQ C-30, namun tidak bermakna secara statistik terhadap semua skala yang diukur. Semakin banyak mengikuti sesi latihan dan semakin lama jarak waktu pengambilan data pre dan post MBCT-Ca memberikan perbaikan yang bermakna pada instrumen yang diukur.
Kata Kunci : MBCT-Ca – HADS - EORTC QOQ C-30 – Kanker Serviks