Latar Belakang: Teman sebaya dapat mempengaruhi preferensi berpakaian, berbicara, perilaku seksual, bahkan perilaku berisiko pada remaja. Tahun pertama perkuliahan menjadi periode kritis untuk mahasiswa, selain itu mahasiswa kedokteran terbukti mempunyai tingkat kecemasan yang lebih tinggi daripada teman sebayanya. Stressor berupa hubungan dengan mahasiswa lain dapat meningkatkan prevalensi dan gejala kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peer pressure dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa tahun pertama Pendidikan Dokter FK UNS.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Prodi Pendidikan Dokter FK UNS pada 5 Desember 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Variabel terikat adalah tingkat kecemasan, sedangkan variabel bebas adalah peer pressure. Data diperoleh dari kuesioner peer pressure (PPI) dan kuesioner kecemasan (TMAS). Data kemudian dianalisis dengan uji Korelasi Pearson dan Spearman
Hasil: Dipilih 102 mahasiswa perempuan dan 48 mahasiswa laki-laki secara acak dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Terdapat hubungan antara peer pressure dimensi conformity to peer norms dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa kedokteran UNS tahun pertama. Bila dibedakan menurut gender, tidak terdapat hubungan antara peer pressure dengan tingkat kecemasan (p > 0,005) pada mahasiswa laki-laki. Pada mahasiswa perempuan terdapat hubungan yang signifikan antara peer pressure dimensi school involvement dan conformity to peer norms dengan tingkat kecemasan (p < 0> 0,005).
Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara peer pressure dengan kecemasan pada mahasiswa tahun pertama, berdasarkan gender, terdapat hubungan antara peer pressure dimensi school involvement dan conformity to peer norms dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa perempuan.
Kata Kunci: Peer Pressure, Tingkat Kecemasan, Mahasiswa Pendidikan Dokter FK UNS Tahun Pertama