Abstrak


Karakteristik Perubahan Kecepatan Kendaraan Setelah Speed Bump Berbahan Karet (Rubber Speed Bump)


Oleh :
Davin Bilan Gustinando - I0115023 - Fak. Teknik

Abstrak
Pemasangan speed bump yang dilakukan oleh warga daerah berfungsi untuk mengendalikan kecepatan kendaraan yang melintasi daerah pemukiman dengan berbagai
dimensi dan bahan. Regulasi mengenai alat pengendali dan pengaman tercantum pada PM No. 82 Tahun 2018 yang mengatakan kecepatan maksimum pada area oprasional speed bump adalah 10 km/jam dan penempatan speed bump untuk daerah pemukiman, privat
maupun parkir. Bahan speed bump dari badan jalan, karet atau bahan lainnya yang mempunyai pengaruh serupa dengan bentuk trapesium dan bagian yang menonjol di atas
badan jalan maksimum 12 cm, kedua sisi miringnya mempunyai kelandaian maksimal 15 %, lebar mendatar bagian atas proporsional dengan bagian menonjol di atas badan jalan
dan minimum 15 cm.

Metode pengambilan data dengan survei menggunakan alat perekam pada lokasi yang telah ditentukan dan melakukan pembacaan hasil dari video untuk mendapatkan keceaptan tiap area pengamatan. Penelitian ini menggunakan speed bump berbahan karet sebagai alat
pengendali kecepatan vertikal untuk jalan pemukiman. Analisis data menggunakan uji Ttest atau signifikansi kecepatan dan analisis kecepatan rata-rata serta 85 persentil
pada tiap area pengamatan setelah kendaraan melewati rubber speed bump. Akan dibagi 6 area setelah rubber speed bump yang akan diambil data kecepatan tiap area untuk megetahui
perubahan kecepatan setelah rubber speed bump.

Pemsangan rubber speed bump yang memiliki tinggi 5 cm dan lebar 35 cm efektif dalam menggurangi kecepatan sepeda motor dan mobil sesuai dengan PM No. 111 Tahun 2015 yang mengatur kecepatan jalan lingkungan yang memiliki batas maksimum kecepatan
adalah 30 km/jam. Namun pemasangan rubber speed bump tidak efektif pada jarak oprasional speed bump yaitu 0 meter hingga 8 meter setelah rubber speed bump sesuai
dengan PM No. 82 Tahun 2018.

Kata Kunci : speed bump, kecepatan rata-rata, kecepatan 85 persenil, keefektifan