ABSTRAK
Turbin air Crossflow adalah salah satu jenis turbin air sering dijumpai pada pembangkit listrik tenaga pikohidro. Turbin air Crossflow cocok digunakan sebagai pembangkit pikohidro dikarenakan sederhana dan ekonomis, juga memiliki koefisien daya yang tinggi dikarenakan interaksi ganda antara sudu pada turbin dan fluida. Koefisien daya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti rasio diameter, jumlah sudu dan kedalaman sudu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio diameter dan penambahan pengarah aliran terhadap koefisien daya turbin dengan melakukan pemodelan CFD secara dua dimensi pada software ANSYS Fluent. Variasi rasio diameter yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,62; 0,66 dan 0,70. Sedangkan variasi kemiringan pengarah yang digunakan adalah 20°, 40° dan 60°. Setiap variasi dimodelkan pada kecepatan air konstan sebesar 3 m/s dan pada TSR 0, 0,109, 0,218, 0,327, dan 0,436. Penelitian ini menunjukan bahwa koefisien tertinggi didapat pada turbin air dengan rasiodiameter 0,62 dan pada kemiringan pengarah 40° pada TSR 0,327, yaitu sebesar 0,366. Kata kunci: turbin air Crossflow, rasio diameter, kemiringan pengarah, koefisien daya, CFD