Abstrak


Analisis ketahanan pangan rumah tangga pedesaan di Kabupaten Kudus


Oleh :
Iin Endya Hannavi - H0814057 - Fak. Pertanian

RINGKASAN
Iin Endya Hannavi. H0814057. 2018. “Analisis Ketahanan Pangan Rumah
Tangga Pedesaan di Kabupaten Kudus”. Dibimbing oleh Dr. Ir. Minar Ferichani, M.P. dan Dr. Agr. Sc. Ernoiz Antriyandarti, S.P., M.P., M.Ec. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pangan memiliki peran penting dalam tercapainya ketahanan pangan. Faktor ini dapat dilihat dari segi kualitas pangan, kuantitas pangan, dan aksesibilitas. Disisi lain, terjadinya kenaikan harga pangan menyebabkan inflasi di suatu daerah. Kabupaten Kudus merupakan salah satu dari lima besar yang memiliki tingkat inflasi tinggi di Provinsi Jawa Tengah. Konsumsi energi dan protein Kabupaten Kudus masing-masing hanya mencapai 1.911,76 kkal/kapita/hari dan 54,23 gram/kapita/hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya proporsi pengeluaran konsumsi pangan terhadap pengeluaran rumah tangga pedesaan, konsumsi energi dan protein rumah tangga pedesaan, kondisi ketahanan pangan rumah tangga pedesaan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga pedesaan Kabupaten Kudus.
 Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Metode pengambilan lokasi secara purpossive dan pengambilan sampel dengan metode Sampling Insidental. Jenis dan sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Metode analisis data secara deskriptif dengan analisis rata-rata dan persentase serta analisis data panel menggunakan metode Pooled Least Square dengan pendekatan Ordinary Least Square dengan software STATA v14.2.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya rata-rata proporsi pengeluaran pangan terhadap pengeluaran total rumah tangga pedesaan adalah 56,4%, artinya pengeluaran pangan masih mengambil bagian terbesar dari total pengeluaran. Rata-rata konsumsi energi dan protein adalah 1676,62 kkal/orang/hari dan 53,61 gram/orang/hari serta Tingkat Konsumsi Energi sebesar 84,04?n Tingkat Konsumsi Protein sebesar 104,63%. Sebaran kategori tahan pangan memiliki rata-rata TKE sebesar 107,94?ngan proporsi pengeluaran pangannya adalah 47,88%; kategori rentan pangan memiliki rata-rata TKE sebesar 113,42?ngan proporsi pengeluaran pangan sebesar 73,15%; kategori kurang pangan memiliki rata-rata TKE sebesar 69,43?ngan proporsi pengeluaran pangannya adalah 46,51%; serta kategori rawan pangan memiliki rata-rata TKE sebesar 69,62?ngan proporsi pengeluaran pangan sebesar 79,77%. Faktorfaktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga pedesaan ditinjau dari konsumsi energi adalah jenis kelamin kepala rumah tangga, jumlah anggota keluarga, aset yang dimiliki, pekerjaan sampingan, kiriman, pendapatan total, pengeluaran pangan dan harga real beras. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan ditinjau dari konsumsi protein adalah usia kepala rumah tangga, jenis kelamin kepala rumah tangga, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan kepala rumah tangga, aset yang dimiliki, pendapatan total, dan pengeluaran pangan.