Latar Belakang:. Somatotype adalah sebuah pengklasifikasian bentuk tubuh yang yang menjadi variabel penting yang memengaruhi performa atlet. Permainan bola voli merupakan olahraga dengan intensitas dan kecepatan yang tinggi. Dalam voli ada enam teknik dasar yaitu serve, pass, set, attack, block dan dig. Serve accuracy dan jumping height merupakan hal yang penting karena akan meningkatkan performa dalam melakukan serve, spike, dan block. Atlet yang memiliki somatotype yang tepat akan menunjang performa sehingga akan meningkatkan kesuksesan tim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara somatotype dengan serve accuracy dan jumping height.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian jenis observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian sebanyak 33 pemain. Penentuan somatotype menggunakan metode Heath-Carter dengan menggunakan pengukuran antropometri. Pengukuran serve accuracy menggunakan AAHPERD Serving Accuracy Test. Pengukuran jumping height menggunakan Sargent Test. Analisis data untuk mengetahui hubungan somatotype dengan serve accuracy dan jumping height adalah uji koefisien kontingensi.
Hasil: Hasil uji koefisien kontingensi untuk mengetahui hubungan antara somatotype dengan serve accuracy didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.700 (?=0.05) dan hubungan antara somatotype dengan jumping height dengan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.035 (?=0.05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara somatotype dengan serve accuracy dan terdapat hubungan yang signifikan antara somatotype dengan jumping height.
Kata Kunci: Bola voli, somatotype, serve accuracy, jumping height