Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui pemahaman kader Posyandu mengenai konsep autisme 2) Untuk mengetahui tingkat keterampilan kader Posyandu tentang cara melakukan deteksi dan intervensi dini pada anak autis usia balita. 3) Untuk mengetahui tingkat kebutuhan kader Posyandu terhadap panduan deteksi dan intervensi dini anak autis usia balita. 4) Untuk mengembangkan bentuk panduan deteksi dan intervensi dini anak autis usia balita yang dapat digunakan oleh kader Posyandu. 5) Untuk mengetahui keefektifan panduan deteksi dini dan intervensi dini anak autis usia balita bagi kader Posyandu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan design research oleh Plopm (2007) dengan tahapan penelitian sebagai berikut: 1) Preliminary research atau studi pendahuluan untuk mengetahui tingkat kebutuhan kader Posyandu terhadap panduan deteksi dan intervensi dini autis usia balita, mengetahui pemahaman kader Posyandu mengenai konsep autisme, dan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan kader Posyandu tentang cara melakukan deteksi dan intervensi dini pada anak autistik usia balita. 2) Tahap prototyping atau tahap pengembangan produk. 3) Tahap assessment, untuk menilai ektifitas buku panduan untuk meningkatkan pengetahuan kader Posyandu mengenai autise. Penelitian ini dilakukan di Surakarta, dengan subjek penelitian adalah kader Posyandu yang ada di Kota Surakarta. Pengumpulan data menggunakan angket yang sudah melalui validasi ahli. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kader Posyandu mengenai istilah autisme cukup tinggi. Keterampilan kader Posyandu tentang deteksi dan intervensi dini anak autis masih rendah. Tingkat kebutuhan kader Posyandu terhadap panduan deteksi dan intervensi dini anak autis usia balita tinggi. Pada tahap pengembangan produk, dihasilkan bentuk panduan deteksi dini dan intervensi dini anak autis usia balita untuk kader Posyandu berupa buku panduan yang terdiri dari 4 bab, Bab 1 mengenai konsep autisme, Bab 2 mengenai deteksi dini anak autis, Bab 3 mengenai intervensi dini anak autis, dan Bab 4 mengenai tindak lanjut pelaksanaan deteksi dini dan intervensi anak autis. Buku panduan tersebut mendapat nilai yang tinggi dari tim validator. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa buku panduan efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader posyandu mengenai autisme.
Kata Kunci : Autis, Deteksi Dini, Intervensi Dini, Kader Posyandu.
