Abstrak


PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS TERTULIS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 SURAKARTA


Oleh :
Asni Askariawati - K1314012 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) manakah yang memiliki
kemampuan komunikasi matematis tertulis yang lebih baik antara siswa yang
memperoleh model Problem Based Learning atau siswa yang memperoleh model
pembelajaran langsung pada materi lingkaran; (2) manakah yang memiliki
kemampuan komunikasi matematis tertulis yang lebih baik antara siswa yang
memiliki kemandirian belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah pada materi
lingkaran; (3) pada masing–masing model pembelajaran, manakah yang memiliki
kemampuan komunikasi matematis tertulis yang lebih baik antara siswa yang
memiliki kemandirian belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah pada materi
lingkaran; dan (4) pada masing–masing kemandirian belajar matematika, manakah
yang memiliki kemampuan komunikasi matematis tertulis yang lebih baik antara
siswa yang memperoleh model Problem Based Learning atau model pembelajaran
langsung pada materi lingkaran.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu dengan desain
faktorial
23?
. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri
10 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari 8 kelas. Sampel yang
terpilih adalah 2 kelas yang terdiri dari kelas VIIIA dan VIIIB dengan teknik
cluster random sampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan metode tes
untuk data kemampuan komunikasi matematis tertulis awal pada materi teorema
pythagoras dan kemampuan komunikasi matematis tertulis akhir pada materi
lingkaran, serta metode angket untuk data kemandirian belajar matematika.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan sel tak sama,
kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe
dengan taraf signifikansi
0, 05.? ?
 Sebagai persyaratan analisis, yaitu populasi
berdistribusi normal menggunakan uji Liliefors dan populasi mempunyai variansi
yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett.
Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
(1) model Problem Based Learning dan model pembelajaran langsung
menghasilkan kemampuan komunikasi matematis tertulis yang sama pada materi
lingkaran; (2) siswa dengan kemandirian belajar matematika tinggi memiliki
kemampuan komunikasi matematis tertulis yang lebih baik daripada siswa dengan
kemandirian belajar matematika sedang dan rendah. Siswa dengan kemandirian
belajar matematika sedang memiliki kemampuan komunikasi matematis tertulis
yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki kemandirian belajar matematika
rendah pada materi lingkaran; (3) pada masing–masing model pembelajaran yaitu
Problem Based Learning dan model pembelajaran langsung, menghasilkan

 
kemampuan komunikasi matematis tertulis yang sama baiknya pada siswa
kemandirian belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah pada materi
lingkaran; dan (4) pada masing–masing kategori kemandirian belajar matematika
yaitu tinggi, sedang, dan rendah menghasilkan kemampuan komunikasi matematis
tertulis yang sama baiknya pada pembelajaran dengan model Problem Based
Learning atau model pembelajaran langsung pada materi lingkaran.

Kata kunci: kemandirian belajar, komunikasi matematis tertulis, lingkaran,
problem based learning.