Abstrak
Analisis Multilevel: Pengaruh Kontekstual Puskesmas Terhadap Penggunaan Tes Inspeksi Visual Asam Asetat pada Wanita Usia Subur di Kota Solo dan Kabupaten Karanganyar
Oleh :
Siti Kholifah - S021708037 - Sekolah Pascasarjana
Latar Belakang:Kanker serviks adalah salah satu penyakit yang mematikan yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas wanita di negara berkembang. Kanker serviks menduduki peringkat kedua setelah kanker payudara pada wanita di seluruh dunia.Tes IVA merupakan pemeriksaan yang sangat penting dan sederhana yang bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan yang menerima pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Puskesmas terhadap penggunaan tes IVA dengan aplikasi teori kognitif sosial di Kota Solo dan Kabupaten Karanganyar. Subjek dan Metode: Ini adalah studi kasus observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Solo dan Karanganyar, Indonesia, dari Januari hingga Maret 2019. Teknik sampel menguakan random sampling. Sampel berjumlah 225 wanita usia subur yang telah menikah. Variabel independen pada level 1 yaitu niat, efikasi diri, sikap, outcome expectation, imitasi, jenis KB, jarak, kepercayaan ter- hadap layanan kesehatan dan waktu. Puskesmas sebagai level 2. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan model analisis multilevel. Hasil: Penggunaan tes IVA secara positif dipengaruhi oleh niat (b= 1.25; CI 95%= 0.30 hingga -2.13; p= 0.010), sikap (b= 1.25; CI 95%= 0.30 hingga -2.13; p= 0.010), outcome expectation (b= 0.86; CI 95%= -0.89 hingga -0.19; p= 0.076), imitasi (b= 1.58; CI 95%= 0.62 hingga 2.54; p= 0.001), KB IUD (b= 1.55; CI 95%= 0.65 hingga 2.45; p= 0.001), jarak (b= 1.39; CI 95%= 0.44 hingga 2.34; p= 0.004), efikasi diri (b= 1.11; CI 95%= 0.26 hingga 1.97; p= 0.011), percaya terhadap layanan kesehatan (b= 1.84; CI 95%= 0.87 hingga 2.81; p= <0.001), dan waktu (b= 0.76; CI 95%= -0.11 hingga 1.64; p= 0.090). Akreditasi Puskesmas menunjukkan pengaruh kontekstual pada peggunaan tes IVA dengan intra-class correlation (ICC)= 30.68%. Kesimpulan: Penggunaan Tes IVA secara positif dipengaruhi faktor niat yang kuat, sikap yang positif, outcome expectation positif, melakukan imitasi, menggunakan KB IUD, memiliki jarak dekat, memiliki efikasi diri yang tinggi, percaya terhadap layanan kesehatan, dan memiliki waktu luang untuk ke Puskesmas. Pada level 2 yaitu Puskesmas mempunyai pengaruh kontekstual yang besar terhadap penggunaan tes IVA. Kata kunci: IVA tes, kontekstual Puskesmas, analisis multilevel