;
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan kemampuan menulis puisi antara siswa yang diajar dengan metode kontekstual berbantuan video time-lapse dan yang diajar dengan metode kontekstual berbantuan media gambar; (2) ada tidaknya perbedaan kemampuan menulis puisi antara siswa yang memiliki penguasaan diksi tinggi dan yang memiliki penguasaan diksi rendah; dan (3) ada tidaknya interaksi antara metode kontekstual berbantuan media pembelajaran dan penguasaan diksi terhadap kemampuan menulis puisi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen desain faktorial 2x2. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan cluster random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata di dalam populasi. Sampel terdiri dari tiga sekolah negeri dengan syarat yang telah ditentukan, yaitu: SMA Negeri 1 Bae sebagai kelas eksperimen, SMA N 2 Bae sebagai kelas kontrol, dan SMA Negeri 1 Mejobo sebagai kelas uji instrumen. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan perlakuan yaitu kelompok eksperimen diajar dengan metode kontekstual berbantuan video time lapse dan kelompok kontrol diajar dengan metode kontekstual berbantuan media gambar. Kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing memiliki dua kelompok semu yaitu, siswa yang memiliki penguasaan diksi tinggi dan siswa yang memiliki penguasaan diksi rendah. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian adalah teknik analisis varians dua jalur.
Hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diperoleh Fhitung = 31,962 > Ftabel = 3,99 pada taraf signifikansi ? = 0,05 maka, hipotesis nol ditolak. Hal ini dapat dikatakanbahwa terdapat perbedaan antara kemampuan menulis puisi siswa yang diajar dengan metode kontekstual berbantuan video time lapse dengan media gambar terbukti. Hipotesis kedua diperoleh Fhitung = 124,272 > Ftabel = 3,99 pada taraf signifikansi ? = 0,05 maka, hipotesis nol ditolak. Hal ini dapat dikatakan bahwaterdapat perbedaan antara kemampuan menulis puisi siswa yang memiliki penguasaan diksi tinggi dengan siswa yang memiliki penguasaan diksi rendah terbukti. Hipotesis ketiga diperoleh Fhitung = 3,652 > Ftabel = 3,99 pada taraf signifikansi ? = 0,05 maka, hipotesis nol diterima. Dengan demikian, hipotesis ketiga tidak terbukti kebenarannya yang artinya tidak ada interaksi anatara metode kontekstual berbantuan media pembelajaran dan penguasaan diksi terhadap kemampuan menulis puisi.
Kata Kunci: Metode Kontekstual, Media Pembelajaran, Penguasaan Diksi, Menulis Puisi