;
Pendahuluan
Adolescent idiopathic scoliosis Lenke I dengan pola kurva mayor pada kurva thorakal (main thoracic), dengan kurva proximal thoracic dan thoracolumbar/lumbar sebagai kurva minor non struktural. Instrumentasi dan fusi hanya pada kurva thorakal dianjurkan. Pada literatur dijelaskan bahwa koreksi spontan kurva lumbal terjadi sebagai kompensasi untuk menyeimbangkan kurva thorakal setelah dilakukannya fusi thorakal selektif. Lumbal modifier dibagi menjadi 3 grup, pemilihan terapi operatif bergantung pada tipe lumbal modifier. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara besarnya koreksi kurva thorakal terhadap koreksi spontan kurva lumbal paska operasi adolescent idiopathic scoliosis Lenke I dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara besarnya koreksi kurva thorakal terhadap koreksi spontan kurva lumbal paska operasi dengan pengaruh lumbal modifier terhadap koreksi spontan kurva lumbal paska operasi
Metodologi
Penelitian ini merupakan suatu analisis observational pada 35 pasien adolescent idiopathic scoliosis Lenke I paska operasi koreksi deformitas dan instrumentasi posterior. evaluasi menggunakan X ray sebelum dan setelah operasi untuk penentuan tipe lumbal modifier, besarnya koreksi kurva thorakal dan penilaian koreksi spontan kurva lumbal, kemudian dilakukan uji korelasi terhadap data yang didapat.
Hasil
Besarnya koreksi kurva thorakal terhadap koreksi spontan kurva lumbal paska operasi memiliki nilai signifikansi (Sig) = 0,000 < 0 xss=removed xss=removed>
Kesimpulan
Besarnya koreksi kurva thorakal berpengaruh signifikan terhadap koreksi spontan kurva lumbal paska operasi dan besarnya koreksi kurva thorakal yang paling dominan dalam mempengaruhi koreksi spontan kurva lumbal dibandingkan dengan lumbal modifier.
Kata kunci : Adolescent idiopathic scoliosis, Lumbal modifier, kurva thorakal