Latar belakang: Asam urat dapat digunakan sebagai biomarker untuk membedakan transudat dengan eksudat cairan pleura. Asam urat bersifat larut pada media cair, kenaikan kadar asam urat pada plasma darah menjadi faktor predisposisi timbunan kristal urat pada jaringan dan cairan tubuh. Peningkatan permeabilitas karena perubahan tekanan pleural kapiler dalam pembentukan transudat adalah penyebab peningkatan kadar asam urat dalam cairan pleura. Tujuan penelitian adalah menganalisis pemeriksaan kadar asam urat cairan pleura dan rasio kadar asam urat cairan pleura dengan serum untuk membedakan eksudat dan transudat pada efusi pleura.
Metode: Penelitian uji diagnostik cross sectional dengan rancangan penelitian potong lintang pada pasien efusi pleura di RSUD Dr. Moewardi Surakarta bulan Juli-Agustus 2019. Subjek dilakukan pemeriksaan kadar asam urat cairan pleura, rasio asam urat serum, dan analisa cairan pleura.
Hasil: Sebanyak 30 subjek pasien efusi pleura diikutkan dalam penelitian ini. Tingkat keseuaian antara asam urat cairan pleura terhadap kriteria Light dalam kategori sedang dan signifikan secara statistic (Kappa = 0,595; p = 0,001). Tingkat keseuaian antara rasio asam urat cairan pleura dan serum terhadap kriteria Light dalam kategori lemah dan tidak signifikan secara statistik (Kappa = 0,200; p = 0,195)
Kesimpulan: Tingkat kesesuaian antara asam urat cairan pleura terhadap kriteria Light dalam kategori sedang dan signifikan secara statistik.Tidak didapatkan keseuaian antara rasio kadar asam urat cairan pleura serum dengan kriteria Light.
Kata kunci: efusi pleura, transudat, eksudat, asam urat serm, asam urat cairan pleura
