Abstrak


Analisis perbandingan biodiesel minyak sawit, minyak biji kepuh dan minyak jelantah terhadap emisi gas buang dan opasitas pada mesin diesel


Oleh :
Dinadha Aries Wahyudi - K2513018 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Membuktikan biodiesel manakah yang lebih baik dalam mengurangi opasitas gas buang pada mesin diesel. (2) Membuktikan biodiesel manakah yang lebih baik dalam mereduksi emisi gas buang CO pada mesin diesel. (3) Membuktikan biodiesel manakah yang lebih baik dalam mereduksi emisi gas buang HC pada mesin diesel.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini diambil dari varian bahan bakar biodiesel yang digunakan dengan sampel penelitian yaitu bahan bakar biodiesel minyak sawit, minyak biji kepuh dan minyak jelantah. Biodiesel sampel dicampur minyak solar murni dengan konsentrasi 20% (B20) dari masing-masing biodiesel dengan solar yang terjual dipasaran. Data penelitian diambil dari hasil pengukuran emisi gas buang serta opasitas dari penggunaan masing-masing campuran bahan bakar, menggunakan alat gas analyzer dan smoke analyzer yang akan diketahui nilai emisi gas CO HC serta kadar opasitas gas buang dari hasil print out cetakan alat uji emisi. Kemudian hasil data yang diperoleh dari print out alat uji emisi dimasukkan ke dalam tabel dan ditampilkan ke dalam bentuk diagram untuk dianalisis dalam bentuk deskriptif komparatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Campuran B20 minyak biji kepuh memiliki tingkat emisi gas CO paling rendah. (2) Campuran B20 minyak biji kepuh memiliki tingkat emisi gas HC yang paling rendah. (3) Campuran B20 minyak biji kepuh menjadi campuran yang memiliki kadar opasitas paling renda dengan penurunan rata-rata sebesar 26%.

Kata kunci : biodiesel minyak sawit, biji kepuh, minyak jelantah, emisi gas CO HC, opasitas, campuran B20.