Abstrak


Berdamai dengan emosi kemarahan diri


Oleh :
Syahril Adam Pratama - C0615037 - Fak. Seni Rupa dan Desain

ABSTRAK
 Tugas akhir ini mengungkapkan gagasan diri dalam bentuk karya seni lukis dengan menggunakan cat akrilik, terinspirasi dari pengalaman pribadi yang mengungkit peristiwa kemarahan diri. Permasalahan yang dibahas yaitu; 1) apakah yang emosi positif dan emosi negatif, 2) mengapa emosi negatif sebagai sumber ide pada penciptaan karya seni lukis, 3) bagaimana memvisualisasikan emosi negatif tersebut kedalam karya seni lukis. Manfaat dari karya Tugas Akhir yaitu; 1) mengontroldan mengenali emosi diri terhadap permasalahan yang ada, 2) bercerita dan berbagi pengalaman ke pada penikmat karya, 3) sebagai terapi bagi diri dalam bentuk pelampiasan dengan memvisualisasikan ke dalam karya seni lukis. Marah yang termasuk dalam emosi negatif merupakan salah satu jenis perilaku yang dianggap sebagai perilaku dasar. Kemarahan juga merupakan puncak kegagalan seorang atau diri dalam mengendalikan emosi. Karya seni lukis ini memiliki tekstur myata (tebal dan kasar) dengan teknik melemparkan cat pada kanvas disertai dengan goresan atau sapuan kuas dan pisau palet. Marah dapat menghancurkan suasana lingkungan sekitar. Marah juga berkaitan dengan agresi dan kekerasan. Emosi marah yang mudah meledak, jika tidak dapat dikendalikan akan terjebak dalam ruang stres yang penuh tekanan dan mengalami ketidakbahagiaan akibat pikiran negatif dari amarah yang mendominasi jiwa.
Kata Kunci : emosi negatif, kemarahan, lukisABSTRAK
 Tugas akhir ini mengungkapkan gagasan diri dalam bentuk karya seni lukis dengan menggunakan cat akrilik, terinspirasi dari pengalaman pribadi yang mengungkit peristiwa kemarahan diri. Permasalahan yang dibahas yaitu; 1) apakah yang emosi positif dan emosi negatif, 2) mengapa emosi negatif sebagai sumber ide pada penciptaan karya seni lukis, 3) bagaimana memvisualisasikan emosi negatif tersebut kedalam karya seni lukis. Manfaat dari karya Tugas Akhir yaitu; 1) mengontroldan mengenali emosi diri terhadap permasalahan yang ada, 2) bercerita dan berbagi pengalaman ke pada penikmat karya, 3) sebagai terapi bagi diri dalam bentuk pelampiasan dengan memvisualisasikan ke dalam karya seni lukis. Marah yang termasuk dalam emosi negatif merupakan salah satu jenis perilaku yang dianggap sebagai perilaku dasar. Kemarahan juga merupakan puncak kegagalan seorang atau diri dalam mengendalikan emosi. Karya seni lukis ini memiliki tekstur myata (tebal dan kasar) dengan teknik melemparkan cat pada kanvas disertai dengan goresan atau sapuan kuas dan pisau palet. Marah dapat menghancurkan suasana lingkungan sekitar. Marah juga berkaitan dengan agresi dan kekerasan. Emosi marah yang mudah meledak, jika tidak dapat dikendalikan akan terjebak dalam ruang stres yang penuh tekanan dan mengalami ketidakbahagiaan akibat pikiran negatif dari amarah yang mendominasi jiwa.
Kata Kunci : emosi negatif, kemarahan, lukis