Abstrak
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui 1) perbedaan keterampilan berpikir kritis menggunakan metode TSTS dan metode STAD pada peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019, 2)perbedaan keterampilan berkomunikasi menggunakan metode TSTS dan metode STAD pada peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan ialah eksperimen semu dengan desain penelitian Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian merupakan simple random dengan hasil kelas X IPS 5 sebagai kelas Eksperimen dan kelas X IPS 2 sebagai kelas Kontrol. Teknik pengumpulan data keterampilan berpikir kritis peserta didik menggunakan tes dalam bentuk uraian. Teknik analisis data menggunakan Uji T sampel tidak berpasangan (Independent Sample T-Test) pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa 1)terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis menggunakan metode TSTS dan metode STAD terhadap peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019 , yakni metode TSTS lebih baik daripada metode STAD, 2)terdapat perbedaan keterampilan berkomunikasi menggunakan metode TSTS dan metode STAD terhadap peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019, yakni metode TSTS lebih baik dibanding metode STAD.
Kata kunci: Two Stay Two Stray, Student-Team Achievement Division, keterampilan berpikir kritis, keterampilan berkomunikasi.