;
ABSTRAK Latar belakang masalah : Angka kejadian kanker colon semakin meningkat dan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dibidang biologi molekuler mempengauhi penatalaksanaan kanker kolon termasuk melihat perilaku sel neoplastik ,salah satunya adalah ekspresi p53mutan. Banyak tanaman obat di Indonesia yang terbukti bersifat sebagai anti kanker termasuk juga bawang dayak tetapi penggunaannya sebagian besar berdasarkan empiris dan belum diteliti secara eksperimental termasuk juga terhadap kanker kolon HT29, karena itu dilakukan penelitian invitro terhadap kanker kolon HT29 dengan melihat ekspresi p53 mutan . Metode : Sel kanker kolon HT29 dilakukan kultur kemudian distarvasi setelah itu dicari LC50 (Lethal Concentration )dari fraksi etanolik bawang dayak dan 5-FU. Setelah ditentukan LC50 dan 3 konsentrasi dibawahnya dilakukan pemeriksaan imunohistokimia dengan melakukan pengulangan sebanyak 6 kali kemudian ekspresi p53 mutan ditampilkan dalam bentuk prosentase sel. Hasil : Untuk 5-FU sebagai kontrol (+) pada konsentrasi 150 ?g/ml didapatkan ekpresi p53 mutan sebesar 0%, konsentrasi 75 ?g/ml ekspresi p53 mutan sebesar 4%, konsentrasi 37,5 ?g/ml ekspresi p53 mutan sebesar 3,11%, konsentrasi 18,75 ?g/ml ekspresi p53 mutan sebesar 4,42% sedangkan untuk fraksi etanolik bawang dayak pada konsentrasi 3,125 ?g/ml ekspresi p53 mutan sebesar 5,49%, konsentrasi 1,516 ?g/ml ekspresi p53 mutan sebesar 6,55%, konsentrasi 0,78 ?g/ml ekspresi p53 mutan sebesar 8,89%, konsentrasi 0,39 ?g/ml ekspresi p53 mutan sebesar 32,41% Kesimpulan : fraksi etanolik bawang dayak dan 5-FU mempunyai potensi penekanan terhadap ekspresi p53 mutan dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara fraksi etanolik bawang dayak dan 5-FU terhadap penekanan ekspresi p53 mutan. Kata kunci : Fraksi etanolik bawang dayak (Eleutherine Palmifolia L.Merr), 5-FU, ekspresi p53 mutan