ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis serta menjabarkan bagaimana proses integrasi sosial mahasiswa Papua dengan masyarakat di Yogyakarta serta menganalisis hambatan dan faktor pendukung dari integrasimahasiswa Papua di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, penelitian dilakukan di daerah Yogyakarta. Data atau bahan yang dibutuhkan dalam peneltian ini di dapat dari wawancara, observasi, serta mengambil olahan data atau sumber tambahan berdasarkan studi literatur seperti jurnal, dokumen, media elektronik dan media massa dengan analisis studi kasus. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa proses integrasi sosial mahasiswa Papua pada subsistem dalam AGIL, yaitu : 1).Adaptation,adanya keharusan mahasiswa Papua untuk menghadapi lingkungannya, seperti ikut andil dalam kegiatan-kegiatan RT atau kegiatan-kegiatan apapun yang dilakukan olehmasyarakat dilingkungan mereka. 2).Goals,itu mereka mampu membentuk suatu hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar melalui pendekatan emosional yang mereka lakukan. 3)Integration,memfokuskan pada aturan/norma dimana para mahasiswa ini dapat memenuhi segala aturan serta norma-norma yang berlaku didalam masyarakat. 4).Latency,dimana para mahasiswa Papua ini dapat menyesuaikan diri dengan budaya yang ada, misalnya tutur kata orang Jawa yang terkesan lembut dan mereka terkesan kerasa, sehingga mahasiswa Papua ini menyesuaikan untuk bertutur kata yang sopan dan lembut disaat berbicara dengan masyarakat. Dengan melalui banyak proses, integrasi sosial ini perlu dilakukan mahasiswa agar mereka bisa dengan mudah berinteraksi dan membangun sebuah hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. Kata Kunci : Integrasi Sosial, Mahasiswa Papua, Masyarakat
