ABSTRAK Pada saat ini polio merupakan suatu penyakit yang mencemaskan, oleh karena itu diperlukan suatu penanganan sejak dini, salah satunya melalui program PIN. Keberhasilan penyelenggaraan PIN harus ditunjang peran serta masyarakat yang baik. Kesadaran akan pentingnya kesehatan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan formal. Pendidikan sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang, salah satunya adalah perilaku kesehatan, dimana terjadi karena proses kematangan dan dari proses interaksi dengan lingkungan melalui suatu proses yaitu belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan formal dengan kesertaan PIN 2006. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik. Populasi penelitian adalah ibu-ibu warga RW XXII Ngoresan sejumlah 76 orang dengan 35 orang memiliki tingkat pendidikan menengah ke bawah dan 41 orang sisanya dengan tingkat pendidikan menengah ke atas. Dari penelitian ini didapatkan bahwa baik responden dengan tingkat pendidikan menengah ke bawah maupun menengah ke atas sebagian besar ikut serta dalam pelaksanaan PIN 2006. Pengujian hipotesa dengan analisa tabel silang. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan tingkat kesertaan antara responden dengan tingkat pendidikan menengah ke atas dan menengah ke bawah. Dari penelitian ini dicapai kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan formal ibu dengan kesertaan PIN 2006 di RW XXII Ngoresan, Kelurahan Jebres Kota, Jebres, Surakarta. Kesertaan responden dengan tingkat pendidikan menengah ke atas lebih tinggi dari pada responden dengan tingkat pendidikan menengah ke bawah. Kata kunci : tingkat pendidikan formal ibu, kesertaan PIN