;

Abstrak


Nilai feminisme novel isinga karya Dorothea Rosa Herliany dan novel namaku teweraut karya Ani Sekarningsih serta relevansinya dengan pembelajaran sastra di SMA


Oleh :
Arief Kurniatama - S841708022 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: 1) nilai feminisme novel Isinga karya Dorothea Rosa Herliany; 2) nilai feminisme novel Namaku Teweraut karya Ani Sekarningsih; 3) persamaan dan perbedaan peran perempuan dalam novel Isinga karya Dorothea Rosa Herliany dan novel Namaku Teweraut karya Ani Sekarningsih; 4) relevansi novel Isinga karya Dorothea Rosa Herliany dan novel Namaku Teweraut karya Ani Sekarningsih dengan pembelajaran sastra di SMA.
Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan strategi fenomenologi. Data primer penelitian ini berupa informasi tulisan berwujud kalimat dan paragraf yang berkaitan dengan nilai feminisme dan peran perempuan. Adapun sumber data dari studi pustaka dan wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik kepustakaan dan wawancara. Adapun teknik analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) nilai feminisme yang terdapat dalam novel Isinga karya Dorothea Rosa Herliany meliputi nilai pengetahuan, kerjasama, kerja keras, tanggung jawab, dan peduli; 2) nilai feminisme yang terdapat dalam novel Namaku Teweraut karya Ani Sekarningsih meliputi nilai pengetahuan, tolong menolong, peduli, tanggung jawab, dan keberanian; 3) persamaan dan perbedaan peran perempuan dalam novel Isinga dan novel Namaku Teweraut meliputi a) persamaan peran perempuan dalam pendidikan, kesehatan, lingkungan, status sosial, dan masyarakat bahwa perempuan memiliki ketercapaian untuk menyelaraskan kehidupan dan memberikan keberlangsungan hidup bagi generasi yang akan datang; b) perbedaan peran perempuan dalam pendidikan, kesehatan, lingkungan, status sosial, dan masyarakat yang terdapat dalam novel Isinga adalah perempuan lebih mendahulukan kepentingan keluarga yang tergambar melalui tokoh Irewa sedangkan dalam novel Namaku Tewerait perempuan lebih mendahulukan kepentingan masyarakat yang tergambar melalui tokoh Mama Rin