ABSTRAK Giri Kencana Motor merupakan perusahaan perseorangan yang kegiatannya memperjualbelikan kendaraan bermotor bekas, agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk tujuan menarik pembeli, Giri Kencana Motor memperjualbelikan kendaraan bermotor bekas tersebut dengan cara angsuran. Dengan harapan selain barangnya laku terjual, pemilik juga akan mendapatkan laba dan pendapatan bunga dari pembayaran angsuran. Laba atas penjualan angsuran di Giri Kencana Motor diakui pada saat terjadinya penjualan, sehingga laba pada tahun-tahun berikutnya tidak diakui lagi. Metode perhitungan bunga yang digunakan adalah metode bunga menurun dan metode bunga tetap. Pada saat terjadinya tukar tambah, pemilik memperhitungkan besarnya biaya perbaikan serta laba, apabila kendaraan bermotor tersebut dijual lagi. Apabila terjadi kerugian pada saat penjualan kendaraan bekas tersebut, maka kerugian tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi, ke dalam akun rugi penjualan kendaraan bekas tukar tambah. Pada saat kepemilikan kembali kendaraan bermotor, pemilik memperhitungkan laba atau rugi kepemilikan kembali tersebut dengan cara membandingkan nilai kendaraan bermotor yang dimiliki kembali dengan jumlah piutang yang belum dilunasi. Tujuan dari penelitian ini selain untuk memperoleh gambaran tentang perhitungan penjualan angsuran sesuai dengan praktik yang ada juga untuk memperoleh gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan angsuran. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, pencatatan dan perhitungan penjualan angsuran pada Giri Kencana Motor menggunakan metode accrual basis. Pencatatan transaksi penjualan angsuran pada Giri Kencana Motor belum menggunakan jurnal, transaksinya langsung dibukukan ke dalam buku pembantu piutang dan buku besar. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan penjualan angsuran, misalnya : besarnya uang muka dan jangka waktu pembayaran angsuran. Saran yang dapat penulis berikan, supaya Giri Kencana Motor menggunakan jurnal dalam proses awal pencatatannya, untuk menghindari terjadinya kesalahan pencatatan. Sebaiknya para konsumen diberikan kartu pembayaran angsuran untuk mempercepat proses perhitungan pembayaran angsuran dari konsumen. Pada saat terjadinya penarikan kembali, bunga yang diperhitungkan dengan metode tetap, sebaiknya jangan diperhitungkan secara menurun, supaya Giri Kencana Motor dapat menghitung kerugian sebenarnya dari penarikan kendaraan bermotor tersebut.