Abstrak


Hubungan Pendapatan Orang Tua dengan Kejadian Kekerasan Fisik pada Anak SMA di Kota Surakarta


Oleh :
Stefani Jutien Sari - G0016209 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Kekerasan fisik pada anak adalah segala macam tindakan yang dilakukan pengasuh yang menyebabkan kerugian fisik atau mempunyai potensi untuk terjadi kerugian seperti membahayakan kesehatan anak, perkembangan anak, atau harga diri anak dalam konteks hubungan tanggung jawab. Tingkat kejadian kekerasan fisik pada anak menurut survey di Indonesia masih terhitung tinggi terutama di derah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Sebagian besar kekerasan anak dipicu faktor kemiskinan, dan tekanan hidup atau ekonomi karena ketidakmampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendapatan orang tua dengan kekerasan fisik pada Anak SMA di Kota Surakarta
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ditentukan melalui consecutive sampling terhadap murid satu angkatan kelas XII di SMAN. 8 Surakarta. Sampel yang digunakan adalah 225 subjek anak yang berumur kurang dari sama dengan 18 tahun. Penilaian data kekerasan didapatkan dari kuesioner ICAST-C atau kuesioner Kekerasan terhadap Anak dan untuk pendapatan orang tua dinilai dari kuesioner data pribadi berdasarkan UMR Kota Surakarta. Data dianalisis menggunakan uji bivariat Chi square test.
Hasil: Dari 225 subjek yang diteliti dengan uji bivariat menggunakan chi-square test  antara pendapatan orang tua dengan kejadian kekerasan fisik didapatkan hasil  signifikansi (p=0,043), signifikan (p<0 xss=removed>Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pendapatan orang tua dengan kejadian kekerasan fisik pada anak SMA di Kota Surakarta.